Gunung Merapi Terpantau Muntahkan Lava Pijar 11 Kali Sejauh 2 Kilometer
YOGYAKARTA, iNews.id - Gunung Merapi yang terletak di perbatasan DIY dan Jawa Tengah sepanjang dini hari sampai pagi ini terpantau mengeluarkan 11 kali gugur lava pijar. Jarak luncurnya mencapai 2 kilometer ke arah barat daya.
“Teramati 11 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah barat daya,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, Kamis (21/4/2022).
Dari pengamatan meteorologi, cuaca berawan, mendung dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 14-19 derajat Celsius, kelembaban udara 69-98 persen, dan tekanan udara 759,4-918 mmHg. Volume curah hujan 2 milimeter per hari.
Gunung teramati jelas dengan kabui 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-30 meter di atas puncak kawah.
“Untuk Guguran terpantau 40 kali dengan amplitudo 3-35 milimeter, durasi 29,2-191,9 detik. Gempa fase banyak sekali dengan amplitudo 13 mm, S-P 0,6 detik dengan durasi 11,4 detik,” katanya.
Sedangkan gempa tektonik jauh sekali dengan amplitudo 5 mm, dengan durasi 106 detik. Status Gunung Merapi tetapi di level III atau siaga.
BPPTKG sudah mengeluarkan rekomendasi adanya potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Editor: Kuntadi Kuntadi