Gunungkidul Akan Gunakan Hutan Wanagama untuk Isolasi Pasien Covid-19

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Pemkab Gunungkidul melayangkan surat permohonan ke UGM untuk menggunakan wisma penelitian di kawasan Hutan Wanagama Desa Banaran, Kecamatan Playen untuk isolasi pasien terkonfirmasi Covid-19. Wisma ini akan digunakan untuk isolasi pasien bergejala ringan hingga sedang.
"Kami sudah berkoordinasi dengan rektor UGM untuk penggunakaan Wisma Wanagama ini. Hal ini dikarenakan Wanagama menjadi tempat usulan untuk karantina bagi pasien terkonfirmasi Covid-19 bergejala ringan dalam rapat forum komunikasi pimpinan daerah (forkompimda)," kata Bupati Gunungkidul Sunaryanta, Senin (12/7/2021).
Dia menjelaskan saat ini kasus penambahan harian terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul di atas 250 kasus per hari. Di sisi lain Rumah Sakit Rujukan Covid-19, dari mulai RSUD Wonosari, RSUD Saptosari dan rumah sakit swasta dalam kondisi penuh.
Sedangkan pasien terkonfirmasi Covid-19 yang aktif dan isolasi mandiri sangat tinggi, di atas 3.500 kasus sampai saat ini.
Menurut dia pemilihan rumah peneliti Wanagama menjadi tempat karantina ini untuk mendukung pemenuhan kebutuhan ruang karantina bagi pasien reaktif di Gunungkidul.
Sementara RSUD Wonosari, dan RSUD Saptosari akan diprioritaskan untuk pasien positif Covid-19 yang membutuhkan perawatan intensif.
Paviliun yang bertempat di Hutan Wanagama tersebut difasilitasi dengan wifi, tempat tidur, dan ruang bersama. Adapun paviliun tersebut berkapasitas sekitar 48 hingga 50 orang.
"Kami berharap Wisma Wanagama bisa digunakan dalam waktu dekat. Kami juga berharap kepada seluruh camat untuk bergotong royong menekan penyebaran Covid-19," kata Sunaryanta.
Editor: Ainun Najib