Gunungkidul Hadapi Masalah Sampah, Sudah 3 Bulan TPAS Wukirsari Penuh

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Volume sampah yang ditampung di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Wukirsari Gunungkidul sudah overload atau melebihi kapasitas. Pemkab Gunungkidul kini memunculkan wacana perluasan tempat sampah hingga pendirian TPAS yang baru.
Kepala UPT Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Heri Kuswantoro mengatakan, TPAS Wukirsari sudah penuh sejak akhir Desember 2021 lalu. Volume sampah yang masuk sudah memenuhi kapasitas maksimal TPAS tersebut.
"Sebenarnya kapasitas TPAS Wukirsari hanya 16-17 ribu ton. Sekarang sampah yang ada jauh melampaui," terang dia, Rabu (30/3/2022).
Data per akhir Desember 2021, total volume sampah di TPAS Wukirsari mencapai 16.961,15 ton. Meski begitu dalam 3 bulan terakhir, sampah-sampah dari seluruh Gunungkidul tetap ditampung di TPAS tersebut karena tidak ada alternatif tempat yang lain.
Heri menyebut rata-rata sampah masuk ke TPAS Wukirsari sebanyak 46,2 ton setiap harinya. Sehingga bisa dipastikan nanti volume sampah yang masuk ke TPAS Wukirsari terus bertambah. Padahal belum semua warga Gunungkidul berlangganan dengan mereka.
"Jumlah pelanggan kita terus bertambah setiap harinya," kata dia.
Karena sudah melebihi kapasitas, maka DLH telah menyiapkan sejumlah skema untuk menyikapi volume sampah. Selain cara instan, mereka juga berencana membangun TPAS yang lain untuk tempat alternatif menampung sampah.
Saat ini, mereka telah berusaha memaksimalkan ruang yang ada, di antaranya dengan meninggikan gundukan sampah pada setiap bloknya. Jika biasanya hanya kisaran 4 meter, saat ini gundukan sampah bisa lebih tinggi.
"Cara ini sementara kami terapkan untuk menampung sampah yang masuk," ujar dia.
Selain itu, karena volume sudah melebihi kapasitas rencananya akan ditambah cell baru di sisi selatan di lokasi yang sama. Sebab saat ini masih ada lahan 4 hektare yang kosong milik TPAS dan lahan tersebut belum terkelola.
Sampah masuk ke TPAS sebagian besar merupakan sampah rumah tangga, sedangkan sampah dari kawasan wisata hanya sedikit. Sampah dari kawasan wisata khususnya pantai hanya berkisar 802 ton dalam setahun.
"Sampah yang masuk itu anorganik kebanyakan plastik dan organik. Kita pilah-pilah agar mudah terurai," ujar dia.
Untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA Wukirsari, sebenarnya beberapa tahun lalu pemerintah mewacanakan pembangunan TPAS di kawasan pesisir. Mereka mewacanakan membangun TPAS tersebut di Banjarejo.
TPAS tersebut digagas untuk menampung sampah dari kawasan pesisir dan tempat wisata. Di samping memang juga sebagai upaya antisipasi penuhnya sampah di TPAS Wukirsari. Rencana tersebut dulu telah berproses namun sampai sekarang belum terealisasi.
"Volume sampah dari sejumlah obyek wisata sebenarnya hanya kecil, 802 ton dalam setahun. Tetapi kalau ada TPAS lain kan bagus," katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi