Gunungkidul Kejar Proyek Rp1,7 Triliun, Arif Setiadi : Kalau Terealisasi Itu Hebat

GUNUNGKIDUL, iNews,id- Pemkab Gunungkidul menggelar pertemuan dengan Tim Percepatan Pembangunan. Dalam pertemuan itu disampaikan tentang sejumlah proyek yang nilainya fantastis hingga sekitar Rp1,7 triliun.
Pertemuan itu dihadiri Bupati Gunungkidul Sunaryanta, Ketua DPRD Endah Subekti Kuntariningsih dan Sekretaris Daerah Drajad Ruswandono dan sejumlah kepala SKPD di Gunungkidul.
Dikutip dari gunungkidulkab.go.id dalam pertemuan yang di gelar di ruang rapat Handayani Senin (30/8/201), konsultan perencana memaparkan DED pembangunan beberapa infrastruktur pemerintah Kabupaten Gunungkidul,
Mereka menyamaikan sejumlah rencana proyek pembangunan seperti spot center, pemindahan kawasan kantor Pemda, pembangunan rumah sakit hingga pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul. Total anggaran yang disampaikan dalam proyek tersebut mencapai Rp1,7 triliun.
“Nilainya Rp1,7 T hampir setara APBD Gunungkidul satu tahun anggaran. APBD Gk selama ini di kisaran Rp1,9 T. (Kalau terealisasi) Itu huueebat, tidak hanya hebat lho," kata tokoh masyarakat Gunungkidul Arif Setiadi, Rabu (8/9/2021).
Arif menyebut, melihat rencana program itu pembangunan fisik sangat kental terlihat. Akan lebih baik jika saja rencana program dengan pendekatan pemberdayaan juga ada. Menurutnya beberapa rencana program besa dengan anggaran sekitar Rp1,7 T tersebut merupakan pemikiran besar yang kalau bisa terealisasi tentu menjadi harapan dan kebanggaan masyarakat.
“Persoalnya adalah pada sisi pembiayaannya. Dalam hal alokasi anggarannya melibatkan APBD Gunungkidul denga proporsi yang tidak sedikit, maka ‘kacamata program strategis dan program prioritas’ harus secara ketat diterapkan. Sudah pasti ada lebih banyak program strategis dan program prioritas yg membutuhkan penanganan lebih urgen,” kata Ketua Komisi C DPRD DIY ini.
Menurut Ketua PAN Gunungkidul ini, pemkab seharusnya fokus pada upaya pencapaian target-target RPJMD, seperti misal menjadikan desa sebagai pusat pemberdayaan dan menjadikan lebih banyak lagi desa dengan kategori desa mandiri. Atau seperti bagaimana kita meningkatkan upaya kita mewujudkan indikator SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) yang capaian baru 43 persendari 203 indikator yang ada.
Menurut Arif dalam hal pembiayaannya tidak terlalu mengurangi kemampuan APBD Gunungkidul atau dengan kata lain bersumber dari luar APBD Gunungidul tentu akan di-support sepenuhnya.
Pada laman gunungkidulkab.go.id disebutkan, dalam pertemuan dengan Tim Percepatan Pembangunan itu, beberapa konsultan swasta menyampaikan senjumlah paparan.
Meliputi rencana pembangunan Masjid Agung yang berada di kawasan perkantoran terpadu Siraman senilai Rp70 miliar, rencana pembangunan spot centre yang berada di kawasan Lapangan Terbang Gading Kapanewon Playen senilai Rp600 miliar.
Kemudian rencanan pembangunan Masjid Agung Wonosari, pembangunan gedung RSUD sisi barat dan timur lima lantai dengan alokasi anggaran gedung timur senilai Rp55 miliar dan gedung barat senilai Rp185 miliar.
Pemaparan tentang pembangunan pasar tematik Krakal di kawasan Pantai Krakal senilai Rp85 miliar dan pemaparan tentang pembangunan gedung DPRD senilai Rp70 miliar dan pemindahan kabupaten baru senilai Rp650 miliar di luar pengadaan lahan.
Dalam pertemuan itu, salah satu peserta yang hadir sempat mempertanyakan sumber anggaran rencana proyek yang nilainya fantastis tersebut. Termasuk mempertanyakan rencana pembangunan Gedung DPRD yang belum pernah dikonsultasikan dengan Dewan sebagai calon pengguna gedung.
Editor: Ainun Najib