Guru Besar UGM Diteror hingga Di-bully di Media Sosial Imbas Kritisi Pemerintahan Jokowi

“Saya tidak takut karena merasa tak bersalah. Saya dan kawan-kawan akan terus mengawal gerakan menegakan moral etika berdemokrasi. Apalagi gerakan tersebut didukung oleh para guru besar, dosen, akademisi, alumni dan mahasiswa di 214 perguruan tinggi,” katanya.
Prof Kuncoro mengaku semakin bersemangat karena mendiang istrinya juga bangga atas perjuangannya dalam ikut mendidik dan mencerdaskan bangsa.
Prof Kuncoro berharap Presiden Jokowi tidak menganggap remeh gerakan dari civitas akademika perguruan tinggi se-Indonesia.
Dia juga menegaskan, petisi dan gerakan kampus menggugat etika moral berdemokrasi dan konstitusi tersebut bukanlah didorong karena kebencian terhadap Presiden Jokowi, tapi demi kebaikan masa depan demokrasi dan konstitusi Indonesia.
Editor: Kastolani Marzuki