Gus Miftah Undur Diri dari Utusan Presiden sambil Menangis Terbata-Bata
Jumat, 06 Desember 2024 - 14:11:00 WIB
Yohanes Demo
SLEMAN, iNews.id – Miftah Maulana Habiburrahman atau dikenal Gus Miftah menyampaikan pengunduran dirinya dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Pernyataan itu disampaikan dalam keterangan pers di Pondok Pesantren (Ponpes) miliknya, Ora Aji di Kapanewpon, Yogyakarta, Jumat (6/12/2024) siang.
Baca Juga
Pernyataan Lengkap Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden
"Saya ingin sampaikan keputusan yang telah saya renungkan, setelah berdoa bermuhsabah dan sberisitrakah saya memutuskan untuk mengundurkna diri dari tugas aya sebagai utusan khsuus presiden," ujar Gus Miftah.
Editor: Kurnia Illahi
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Bali
2 hari lalu
Banjir Bali, BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat selama 7 Hari
Papua
4 bulan lalu
Kronologi Baku Tembak TNI-Polri dan OPM di Bandara Ilaga saat Pesawat Bupati Puncak Mendarat
Jatim
4 bulan lalu
Dugaan Penyebab KA Malioboro Ekspres Tabrak 7 Motor Tewaskan 4 Orang di Magetan
Jatim
4 bulan lalu
Kronologi Kecelakaan Kereta Tabrak Motor Tewaskan 4 Orang di Magetan
Jateng
4 bulan lalu
Kesaksian Warga Ungkap Kengerian Kecelakaan di Tawangmangu, Penumpang Terlempar Keluar
Jabar
4 bulan lalu
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggung Biaya Sekolah hingga Kuliah Anak Korban Ledakan Amunisi Garut
Berita Terkini
Yogya
16 jam lalu
3 Jalur Alternatif ke Pantai Drini Gunungkidul yang Lebih Cepat dan Nyaman
Yogya
1 hari lalu
Kecelakaan di Kulonprogo, Pemotor Tewas Terpental 10 Meter Ditabrak Minibus
Yogya
2 hari lalu
Pengakuan 2 Pelaku soal Motif Pelemparan Molotov Pos Polisi di Jogja dan Sleman
Yogya
2 hari lalu
5 Tempat Wisata di Dekat Candi Borobudur, Nomor 2 Pernah Jadi Lokasi Shooting Film!
Yogya
2 hari lalu
Kecelakaan di Bantul, Mobil Pikap Tabrak Pemotor hingga Tak Sadarkan Diri
Yogya
2 hari lalu
Kecelakaan di Bantul, Minibus Terguling ke Jurang gegara Sopir Ngantuk