Hadiri Launching Buku Ganjar di Yogya, Alam: Demokrasi Ajarkan Bagaimana Menghargai Proses

YOGYAKARTA, iNews.id - Muhammad Zinedine Alam Ganjar mengungkapkan dia merupakan produk yang dihasilkan dari kepemimpinan Ganjar Pranowo di dalam keluarganya. Dia bersyukur dengan yang didapatkannya selama ini.
Pernyataan itu disampaikan oleh Alam Ganjr di hadapan ratusan pemuda di dalam acara Talkshow dan Launching Buku Ganjar di Mata Milenial di Wisma Imanuel, Yogyakarta, Selasa (9/1/204).
"Saat saya diberi kepercayaan untuk melakukan suatu dan mengambil keputusannya, saya dididik untuk bertanggung jawab dalam keputusan yang diambil," ujar Alam.
Dia akan berusaha menjawab kepercayaan yang diberikan oleh ayahnya dengan menghasilkan dampak positif bagi kemajuannya dan berdampak untuk lingkungan sekitar.
"Karena saya diberi kepercayaan, saya manfaatkan kepercayaan itu dengan melangkah dan melakukan hal positif untuk perkembangan hidup saya, bahkan berusaha untuk berdampak untuk lingkungan sekitar," katanya.
Kepercayaan itu lah yang membuat dia merasa bahwa Ganjar Pranowo memberikannya pembelajaran tentang proses demokrasi diamanatkan kepadanya.
"Demokrasi tidak hanya harus masuk ke ranah politik praktis, demokrasi mengajarkan bagaimana kita menghargai proses dan perjalanan," ucapnya.
Dia berharap launching buku ini bisa memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk senantiasa belajar dalam menanamkan nilai demokrasi dalam skala kecil.
"Harapannya, melalui buku ini generasi muda bisa menanamkan nilai-nilai demokrasi dengan caranya masing-masing," ucapnya.
Buku Ganjar di Mata Milenial merupakan kumpulan-kumpulan tulisan yang merekam sepak terjang Ganjar dari sudut pandang milenial, yang di dalamnya merangkum jalan hidup yang dilalui Ganjar dari kecil hingga dewasa.
Dalam buku yang ditulis oleh Asrizal Nilardin menjelaskan, bagaimana suka duka sampai jatuh bangkitnya Ganjar Pranowo hingga saat ini. Dalam buku tersebut juga dijelaskan bagaimana visi misi, cita-cita dan strategi keberhasilan Ganjar sebagai seorang pemimpin yang disukai oleh generasi milenial.
Editor: Kurnia Illahi