Harga dan Stok Daging Sapi di Kulonprogo Turun, Ini Penyebabnya

KULONPROGO, iNews.id - Sejumlah pedagang daging sapi di Kabupaten Kulonprogo tidak memiliki stok dagangan yang cukup. Semenjak merebak penyakit kuku dan mulut (PKM) permintaan daging turun sehingga berdampak pada penurunan harga.
“Sejak ada kabar penyakit PMK pasokan berkurang. Pemasok tidak banyak yang mengirimkan dagingnya,” kata Minah, pedagang daging di Pasar Wates, Selasa (17/5/2022).
Agar tetap bisa berjualan, Minah mengaku terpaksa mendatangkan daging sapi dari rumah potong hewan yang ada di Purworejo. Padahal selama ini daging sapi banyak dipasok dari pedagang yang ada di Segoroyoso, Bantul.
Kabar adanya penyakit PMK juga berdampak terhadap permintaan pasar. Setiap hari pedagang hanya bisa menjual 10 kilogram saja. Padahal harganyaa sudah turun dari Rp175.000 per kilogram menjadi Rp145.000.
“Harganya sudah turun tetapi penjualan juga turun,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Yulia, pedagang daging yang lain. Omzet penjualannya turun hampir 40 persen. Sebelumnya setiap harinya dia bisa menjual hingga 80 kilogram dan kini hanya 50 kilogram saja.
“Penjualan turun, kalau harga sebenarnya sejak Lebaran sudah turun,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi