Harga Kedelai Melambung, Perajin Tahu dan Tempe di Kulonprogo Terpaksa Kurangi Ukuran

KULONPROGO, iNews.id - Sejumlah perajin tempe dan tahu di kabupaten Kulonprogo mengeluhkan kenaikan harga kedelai. Agar usahanya tetap berjalan mereka menyiasati dengan memperkecil ukuran tempe.  

Kenaikan harga kedelai di pasar tradisional di Kulonprogo hampir dua kali lipat. Sebelumnya harga kedelai hanya Rp7.000 per kilogram dan melonjak menjadi Rp13.000.

Baca Juga

Eksploitasi Lahan Pesisir Kulonprogo Akibatkan Habitat Penyu Hilang

“Naiknya banyak banget hampir dua kali lipat,” kata Kabul, perajin tempe di Wates, Rabu (28/9/2022). 
 
Kabul terpaksa mengurangi ukuran tempe agar usahanya tetap bertahan. Itu merupakan solusi terakhir agar tidak rugi. Dia tidak berani menaikkan harga karena daya beli masyarakat pascapandemi Covid-19 masih rendah. 

“Tidak hanya kedelai, daun juga naik dari Rp3.000 menjadi Rp5.000. Sedangkan plastik dari Rp7.000 menjadi 9.000,” katanya.  

Baca Juga

Modus Beli BBM, Penumpang Mobil Terekam CCTV Curi Uang di SPBU Kulonprogo

Sementara itu perajin tahu di Sentolo, Kulonprogo, Dawud mengatakan, kenaikan kedelai sudah hampir sepekan. Dia tidak tahu pasti penyebabnya, namun diduga karena kenaikan harga BBM. 

“Sekarang ukurannya kita kurangi dengan harga sama,” katanya. 

Baca Juga

Tragis, Pengendara Motor di Kulonprogo Tewas Terlindas Pikap

Sepotong tahu dijual dengan harga Rp1.000. Sementara produksi tahu jug terus menurun, dari biasanya 1,5 ton kini tinggal 1 ton saja.  

“Harapannya pemerintah segera turun tangan menurunkan harga kedelai,” katanya.    

Editor: Kuntadi Kuntadi