Hari Pertama Masuk Sekolah, Ratusan Siswa di Kulonprogo Dirukiah
KULONPROGO, iNews.id - Ratusan siswa sekolah menengah pertama (smp) dan madrasah ibtidaiah (mi) di Pondok Pesantren Wates, Giripeni, Kulonprogo, DIY, dirukiah saat masuk di hari pertama. Pembacaan doa sesuai ajaran Rasulullah itu dilakukan supaya membentengi diri dari hal negatif.
Salah satu orang tua siswa, Eka Suryaningsih mengaku senang anaknya bisa mengikuti kegiatan yang diadakan sekolah tersebut. Menurutnya dia akan mendukung selama berdampak positif untuk putranya dan bisa memberikan rasa tenang serta konsentrasi saat belajar nanti.
“Insya Allah pengaruh-pengaruh yang tidak baik bisa dihilangkan dengan cara rukiah. Semoga dia bisa menjadi kebanggaan orang tua,” kata Eka, Senin (16/72018).
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Water, Ahmad Suadi Hasan mengatakan, kegiatan rukiah massal memang menjadi agenda rutin setiap tahun ajaran baru untuk para siswa yang mengikuti pendidikan sekolah di lingkungannya.
Menurutnya, pemberian rukiah memiliki banyak manfaat, selain bisa fokus belajar bisa membentengi para siswa dari perilaku tidak terpuji serta meningkatkan prestasi. “Tujuan kami merukiah anak-anak, untuk melebur bibit yang tidak baik. Pemikiran yang tidak baik menadi baik. Kemudian untuk membentengi anak dari pengaruh negatif dari luar, supaya dipagari. Insya Allah rukiah ini untuk menjadikan anak lebih baik,” kata Hasan.
Dia menjelaskan sejauh ini metode rukiah sangat efektif dan berdampak positif. Para siswa lebih mudah menerima pelajaran yang disampaikan para guru, hasilnya banyak anak didiknya yang berprestasi. Tak hanya pendidikan formal, namun hampir seluruh siswa yang dirukiah mampu dan mudah menerima pendidikan agama seperti menghafal Alquran.
Editor: Muhammad Saiful Hadi