Haru, Penjemputan Siswa SMA 1 Wonosari yang Busnya Kecelakaan di Sidoarjo

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Suasana haru menyelimuti penjemputan rombongan siswa SMA 1 Wonosari yang mengalami kecelakaan maut di Jalan Porong-Sidoarjo Km 760.200/B Kamis (7/7/2022) dini hari tadi. Tangis pecah ketika para orang tua bertemu dengan anak-anaknya yang selamat usai study tour ke Bali. 

Salah satu orang tua siswa, Endah mengaku ditelpon anaknya pada pukul 01.25 WIB dini hari. Saat itu anaknya menangis dan cerita bus yang ditumpanginya mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kernet bus meninggal.  

Baca Juga

Minat Masyarakat Turun, Capaian Vaksinasi Booster di Gunungkidul Baru 30 Persen

"Anak saya masih trauma. Dia menyaksikan sesaat sebelum kernet meninggal. Kebetulan duduk di kursi baris kedua sebelah kiri dekat kaca," kata dia Kamis (7/7/2022).

Pikiran Endah saat itu tidak tenang ketika mendengar tangan kiri anaknya terluka karena tergores kaca. Namun dia memilih menenangkan diri. Tidak mungkin menghubungi guru yang juga sedang kacau. 

Baca Juga

Vaksinasi Booster di Kota Yogya Capai 88 Persen

Berdasarkan informasi, rombongan kelas XI SMA Negeri 1 Wonosari ini baru saja pulang dari study tour ke Bali menggunakan empat bus. Tiga bus berjalan beriringan dan satu bus dengan nomor 4 sudah ada di depan. Bus nomor 4 inilah yang mengalami kecelakaan.

Bus dengan Nopol AB 7049 BK ini menabrak truk tronton yang mengangkut air mineral dengan Nopol M 8209 UH di Jalan Tol Porong-Sidoarjo. Akibat kecelakaan ini kernet bus, Slamet Widodo (34) warga Dusun Karang Nongko Tandan Klaten Utara, Klaten meninggal. Sedangkan sopir bus Wardoyo (48) warga Pulung Klaten dan sopir truk Pranton warga Ngetos, Nganjuk, Jawa timur. 

Baca Juga

12 Puskesmas di Bantul, Gunakan Jamu untuk Threatment Pengobatan Pasien

“Sebenarnya suasana kondusif karena sedang perjalanan pulang. Namanya di jalan bus tidak bisa beriringan dan kebetulan yang kecelekaan ada di paling depan," kata salah satu perwakilan dari sekolah yang enggan disebutkan namanya.

Secara resmi pihak sekolah belum memberikan keterangan, karena masih syok dan menenangkan siswanya.  

Editor: Kuntadi Kuntadi