Hebat, Kalurahan Panggungharjo Bantul Kelola Sampah Masyarakat secara Mandiri

BANTUL, iNews.id - Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul sukses mengolah sampah secara mandiri. Selama 10 tahun mereka mampu mengatasi permasalahan sampah di tengah masyarakat.
Masalah sampah menjadi persoalan pelik yang sulit diselesaikan. Kebijakan Pemda DIY menutup Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan karena kapasitas sampahnya sudah overload justru memicu persoalan di masyarakat.
Namun masalah ini tidak berlaku di Kalurahan Panggungharjo. Sejak TPST Piyungan ditutup, mereka justru mendapat tambahan cuan. Jumlah pelanggan sampah bertambah 1.800 rumah tangga. Tidak hanya dari Bantul dan kota Yogyakarta, namun layanan jemput bola sampah mereka sudah mencapai kabupaten Sleman.
"Terjauh ada di Jalan Kaliurang dan Jalan Solo,” kata Lurah Panggungharjo, Wahyudi Anggorohadi, Selasa (1/8/2023).
Selain rumah tangga, tidak sedikit korporasi yang menjadi pelanggan baru. Setidaknya ada 130 perusahaan yang sebagian besar adalah hotel, restoran dan warung makan.
Selain pelanggan baru, volume sampah yang mereka angkut ke TPS 3R Kupas juga meningkat. Selama ini rata-rata per hari 4,062 ton. Namun sejak TPST Piyungan ditutup total ada 26 ton sampah yang mereka tangani.
“Terpaksa kami menambah lima armada pengangkut sampah,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi