Hore, Pemkot Yogya Tambah Anggaran Makanan untuk Warga yang Jalani Isolasi Mandiri
YOGYAKARTA, iNews.id- Pemkot Yogyakarta menambah anggaran untuk program pemberian bantuan makanan bagi warga yang menjalani isolasi mandiri. Anggaran bantuan untuk warga yang terserang Covid-19 ini ditambah menjadi Rp3 miliar.
"Kebutuhan anggaran memang cukup besar, apalagi dengan adanya peningkatan kasus pada Juli. Tentunya, langkah yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan adalah melakukan realokasi anggaran," kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Maryustion Tonang di Yogyakarta, Rabu (4/8/2021).
Menurut dia, Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Yogyakarta sudah tiga kali melakukan realokasi anggaran guna memenuhi kebutuhan dana untuk memberikan bantuan makanan kepada pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.
Dia menjelaskan bahwa peningkatan kebutuhan dana untuk penyediaan bantuan makanan bagi warga yang menjalani isolasi mandiri meningkat pada Juli 2021, saat kasus penularan Covid-19 di Kota Yogyakarta mengalami peningkatan signifikan dan jumlah pasien yang menjalani isolasi mandiri bertambah banyak.
"Sehari ada 100 sampai 150 surat dari kelurahan yang berisi permohonan pengajuan bantuan makanan bagi pasien isolasi mandiri. Di tiap surat biasanya berisikan permohonan untuk tiga hingga lima orang," katanya.
Petugas Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Yogyakarta pun sempat kewalahan memproses pengajuan permohonan bantuan tersebut. “Petugas sudah kami tambah untuk melakan verifikasi terhadap permohonan yang masuk,” kata Maryustion. Dia menegaskan bahwa penyaluran bantuan dilakukan berdasarkan data yang sudah diverifikasi.
Setelah permohonan bantuan diverifikasi, aparat kelurahan dapat menindaklanjutinya dengan meminta kelompok penyedia jasa kuliner yang tergabung dalam program Gandeng Gendong Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan bantuan makanan bagi warga yang menjalani isolasi mandiri.
Dalam hal ini, pemerintah kota memberikan bantuan makanan siap saji senilai Rp19.000 untuk sekali makan kepada penderita Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.
Maryustion mengatakan bahwa dalam sehari bantuan makanan bisa diberikan kepada 400 hingga 450 warga yang menjalani isolasi mandiri.
Semula pemerintah kota memberikan bantuan makanan tiga kali sehari kepada pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri, namun kemudian memangkasnya menjadi dua kali sehari, pada pagi dan sore hari saja.
"Saat ini, permohonan bantuan sudah mulai melandai sehingga proses verifikasi pun bisa dilakukan lebih lancar," kata Maryustion.
Pemberian bantuan pun semakin lancar karena memang kasusnya mulai turun. Begitu juga pembayaran untuk kelompok Gandeng Gendong yang menyediakan makanan juga sudah lancar," ia menambahkan.
Dia menjelaskan pula bahwa pemenuhan kebutuhan makanan untuk pasien yang menjalani karantina di fasilitas isolasi terpusat di Shelter Tegalrejo dan Shelter Gemawang langsung ditangani oleh dapur umum yang dikelola Tagana Kota Yogyakarta.
Editor: Ainun Najib