Incar Kunjungan Wisatawan Indonesia, 20 Pelaku Wisata Malaysia Gelar Pameran di Yogyakarta
YOGYAKARTA, iNews.id - Sebanyak 20 pelaku wisata Malaysia menggelar pameran di Yogyakarta. Mereka mengincar wisatawan Indonesia untuk datang dan berlibur di negeri Jiran.
Direktur Tourism Malaysia, Junus Suhid mengatakan, tahun ini Malaysia menargetkan sembilan juta wisatawan internasional datang ke Malaysia. Salah satu pasar yang dibidik adalah wisatawan asal Indonesia, karena telah menjadi market utama industri pariwisata di Malaysia.
"Indonesia penyumbang angka kunjungan wisatawan terbesar kedua setelah Singapura," katanya saat membuka Malaysia Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Travel exchange (MTEX) Roadshow, Selasa (13/12/2022).
Menurutnya sebanyak 20 delegasi dari Malaysia akan hadir dalam pameran ini. Mereka terdiri atas gabungan 14 agen perjalanan, 5 hotel dan 1 theme park akan berjumpa dengan travel agent dari Indonesia untuk berbagi perkembangan terkini pariwisata Malaysia.
Junus mengatakan, sejak border dibuka pada 1 April 2022 hingga September 2022, Malaysia telah dikunjungi oleh 799.000 wisatawan dari Indonesia. Sementara wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Indonesia baru 300.000 orang.
Menurutnya, wisatawan Indonesia yang datang ke Malaysia ada beberapa macam, di antaranya adalah karena Leisure, wisata untuk berobat, berjumpa sahabat, shoping dan menghadiri acara berbentuk sport tourism, bisnis tourism seperti MICE.
“Potensi wisatawan Indonesia sangat mungkin bertambah, apalagi ada penerbangan langsung,” ujarnya.
Malaysia juga membidik khusus pasar wisatawan asal Yogyakarta dengan dibukanya penerbangan langsung. Selain itu juga untuk mempromosikan Malaysia sebagai top-of-mind destination, Tourism Malaysia. MATTA Travel exchange (MTEX) Roadshow ke Indonesia pada 12-15 Desember 2022.
"Kota Yogyakarta dan Surabaya akan menjadi destinasi bagi 20 pelaku industri wisata Malaysia yang akan hadir menyertai program ini sebagai seller," terang dia.
Pihaknya yakin, program Business to business akan membuka peluang bisnis dan kolaborasi antara industry Malaysia dan Indonesia. Banyak yang bisa dikerjasamakan antara industri pariwisata di Malaysia dan DIY.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata DIY, Tazbir Abdullah mengakui jika masih ada kesenjangan jumlah wisatawan Indonesia dengan Malaysia. Namun hal tersebut wajar karena memang penduduk Indonesia jauh lebih banyak dibanding dengan jumlah penduduk Malaysia.
"Bahkan dilihat jumlah orang kaya Indonesia itu lebih banyak ketimbang dengan jumlah penduduk Indonesia," ujarnya.
Kerjasama dua belah pihak sangat bermanfaat ke depannya. Karena Malaysia merupakan tempat tujuan wisatawan Eropa di mana ada penerbangan langsung dari Malaysia ke Eropa.
Editor: Kuntadi Kuntadi