get app
inews
Aa Text
Read Next : Masuk 8 Besar Nomine Penilaian Sangat Baik, Wabup Badung Terima Kunker Kemenves RI

Industri Pariwisata Jadi Daya Tarik Investasi di Indonesia

Rabu, 14 Maret 2018 - 17:41:00 WIB
Industri Pariwisata Jadi Daya Tarik Investasi di Indonesia
Kepala BKPM Thomas T Lembong (tengah) didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya (kanan), dan Deputi Senior Guhernur BI Mirza Adityaswara saat memberikan keterangan pers. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

SLEMAN,iNews.id – Sektor usaha di bidang pariwisata dan lifestyle mengalami pertumbuhan yang cukup menjanjikan. Jumlah wisatawan yang datang mengalami pertumbuhan hingga 22 persen.  Kondisi itu diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan investasi di Indonesia.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengatakan, saat ini dunia sedang memasuki era lifestyle. Jutaan orang di dunia naik kelas menjadi kelas menengah. Kondisi itu mendorong pola konsumsi dari belanja barang dan hiburan. Belanja barang ternama yang biasa dilakukan oleh kelas menengah, kini tergantikan dengan tren selfie hingga vlog dengan latar belakang obyek wisata.

“Dua sektor ini ini saling berkaitan. Lifestyle menyangkut kuliner, fashion, hiburan, serta pariwisata. Ini yang jadi daya tarik kita,” kata Lembong, dalam perhelatan Regional Investment Forum 2018 yang dilaksanakan di Alana Hotel, Jalan Palagan Tentara Pelajar Sleman, Rabu (12/03/2018).

Regional Investment Forum itu digelar dengan menghadirkan 350 partisipan, termasuk 71 perusahaan asing dari Korea Selatan, Timur Tengah, Jepang, Singapura, Tiwan, Malaysia, Australi, Tiongkok, Inggris, India, Rusia, dan Amerika Serikat. Selain itu ada 62 perusahaan dalam negeri yang ikut hadir dalam event yang digelar BKPM besama dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), dan Bank Indonesia serta Pemda DIY.

Petumbuhan industri pariwisata, kata Lembong, terus mengalami performa yang meningkat. Pertumbuhannya sangat kontras dibanding industri berbasis komoditas, seperti minyak, gas batu bara, ataupun kelapa sawit yang terus merosot. Data dari World Bank, setidaknya ada 52 juta orang Indonesia yang masuk ke kelas menengah dan berkontribusi pada 43 persen dari total Pendapatan Domestik Bruto Indonesia.

“Realisasi investasi di industri pariwisata dalam lima tahun terakhir tumbuh 20 persen. Khusus 2017 meningkat hingga 31 persen,” ujarnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menambahkan, pertumbuhan pariwisata menunjukkan perkembangan yang cukup pesat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada 2017, capaian di sektor ini mencapai 102 persen dari target yang ditetapkan. Tercatat ada kenaikan 22 persen terhadap wisatawan mancanegara. "Untuk 2018 kami menargetkan ada 17 juta wisatawan,” kata Arief.

Saat ini Kementerian Pariwisata relah mencanangkan sepuluh destinasi pariwisata prioritas atau dikenal dengan 10 Bali Baru.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut