Ini 5 Daerah Penghasil Batik di Yogyakarta, Terkenal Punya Kualitas Bagus

YOGYAKARTA, iNews.id- Berikut ini 5 daerah penghasil batik di Yogyakarta. Selain terkenal dengan beragam wisata budayanya, Kota Jogja juga cocok dijadikan tempat belanja batik yang berkualitas bagi wisatawan.
Kain batik akan sangat mudah ditemui di pasar-pasar maupun tempat perbelanjaan yang ada di Jogja. Di Jogja, ada sejumlah kawasan yang menjadi pusat produksi atau sentra pembuatan batik berkualitas yang juga cocok dijadikan tujuan wisata. Dilansir dari berbagai sumber berikut adalah 5 tempat sentra kerajinan batik yang ada di Yogyakarta.
Daerah penghasil batik di Yogyakarta :
1. Kampung Batik Giriloyo Imogiri Bantul
Bantul telah terkenal sejak lama sebagai penghasil batik terbesar di Yogyakarta, salah satunya adalah kampung batik Giriloyo yang berada Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri. Hampir 90 persen penduduknya adalah pengrajin batik, kemampuan yang dimiliki warga merupakan ilmu turun-temurun yang diwariskan dari nenek moyang.
Ada beragam jenis motif batik yang dihasilkan dari sini, mulai dari motif wahyu temurun, sidomukti, sidoasih, truntum, sekar jagad hingga yang paling terkenal adalah motif kawung yang semuanya memiliki filosofinya masing-masing.
Saat ini, kampung batik Giriloyo menjadi ramai dikunjungi wisatawan, terutama pada akhir pekan dan libur panjang. Tak hanya belanja, para wisatawan juga bisa belajar membatik secara langsung dengan para pembatik yang ada.
2. Kampung Batik Ngasem
Selanjutnya, ada kampung batik Ngasem. Sebetulnya di tempat ini fokus utamanya adalah transaksi jual beli baju batik. Namun, bila pengunjung ingin melihat secara langsung proses pembuatan batik juga tersedia di beberapa tempat.
Setelah puas melihat proses pembuatan batik, pengunjung bisa langsung berbelanja kain batik dengan harga miring. Pasalnya, kampung batik Ngasem ini terkenal sebagai sentra batik dengan harga murah.
3. Sentra Batik Lendah Kulonprogo
Di Kabupaten Kulonprogo, ada salah satu desa yang menjadi sentra kerajinan batik tulis tradisional. Lokasinya berada di Dusun Lendah. Salah satu motif batik yang dikembangkan di tempat ini adalah motif batik geblek renteng. Bahkan, untuk mendukung perkembangan sentra kerajinan batik ini, pemerintah Kulonprogo mewajibkan pelajar dan para ASN menggunakan seragam batik motif geblek renteng di hari-hari tertentu.
Sejarah berdirinya sentra kerajinan batik Lendah dimulai pada tahun 1990an, dimana banyak masyarakat dari Lendah yang bekerja di kawasan Keraton Yogyakarta sebagai pembatik. Saat industri batik mulai redup, mereka memutuskan untuk kembali ke desanya dengan membawa bekal keahlian saat bekerja di sentra batik. Mulai dari situlah sentra batik Lendah terbentuk hingga saat ini.
4. Sentra Batik Desa Kepek Gunungkidul
Sejak 5 tahun terakhir, warga masyarakat di Dusun Kepek, Kalurahan Kepek, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul mulai mengembangkan daerahnya menjadi sentra kerajinan batik.
Ada beragam motif yang telah dibuat oleh warga Kepek, salah satunya adalah motif manding. Di sini, pengunjung bisa langsung melihat proses produksi batik selain membeli batik yang sudah jadi. Uniknya, para pengrajin batik pada umumnya menggunakan warna kain dari bahan alami, sehingga lebih ramah lingkungan.
5. Sentra Batik Plalangan Sleman
Terakhir, ada sentra batik Plalangan yang berada di Dusun Pendowoharjo, Sleman ini merupakan penghasil batik dengan pewarna alami.
Sentra batik ini adalah bentukan dari Dinas Perdagangan Perindustrian dan Koperasi Kabupaten Sleman yang dijalankan sejak beberapa tahun terakhir. Di sini, pengunjung juga bisa melihat secara langsung proses membuat batik.
Hal yang menjadi daya tarik di sini adalah proses pewarnaan batik yang menggunakan pewarna alami. Saat ini, masyarakat terus mengembangkan batik pewarna alami selain untuk menambah nilai, namun juga untuk kelestarian lingkungan.
Editor: Ainun Najib