get app
inews
Aa Text
Read Next : Heboh Bule Perempuan AS Bikin Kelas Aktivitas Seksual di Bali, Begini Modusnya

Ini Daftar 5 Senjata Api Terkuat, Nomor 3 Bisa Keluarkan 580 Peluru per Menit

Senin, 31 Januari 2022 - 21:50:00 WIB
Ini Daftar 5 Senjata Api Terkuat, Nomor 3 Bisa Keluarkan 580 Peluru per Menit
Senjata api terkuat salah satunya M2 Browning yang digunakan sejak perang dunia (Foto: SPA)

JAKARTA, iNews.id - Dalam perang, kekuatan senjata api bisa menjadi salah satu penentu kemenangan. Ada beberapa senjata api terkuat di medan pertempuran.

Beberapa negara di Eropa Jerman, Inggris, Swiss, serta Amerika Serikat berlomba menciptakan senjata api mematikan saat itu, baik untuk jarak dekat dan rendah.

Dalam perkembangannya, senjata api tak hanya dibuat untuk bisa membunuh secara efektif, namun juga melumpuhkan kendaraan lapis baja, bahkan pesawat. Tentu saja senjata-senjata itu didukung amunisi yang mumpuni.

Berikut daftar 5 senjata api terkuat yang pernah digunakan:

1. Maschinengewehr (MG 42)

Siapa yang tak kenal dengan MG 42, senapan mesin adalan Jerman dalam perang. Senjata ini mampu membuat ciut para musuh Nazi karena kemampuan tembaknya. 

Senjata ini digunakan oleh pasukan Nazi Wehrmacht serta Waffen-SS atau pengawal Adolf Hitler sejak pengujung perang Dunia II.

MG 42 mampu menembakkan 1.200 peluru 7,92 x 57 milimeter per menit. Dengan kemampuan tembak seperti itu, MG 42 memiliki kelemahan yakni larasnya cepat panas. padahal senapan mesin bisa bekerja maksimal pada suhu standar.

2. Lee-Enfield Short Magazine

Senjata api paling kuat selanjutnya adalah Lee-Enfield. Senjata standar ini pertama kali digunakan Angkatan Darat Inggris.

Senjata ini ditakuti karena tingkat akurasi yang tinggi dan mampu diisi 10 kotak peluru 0.303 secara manual dari atas badan Lee-Enfield. Oleh karena itu saat ini kepolisian India masih mengandalkannya.

3. M2HB 'Ma Deuce' BMG

Senapan mesin berat ini masuk dalam jajaran senjata api terkuat. Senjata dengan beberapa nama sebutan yakni Browning Machine Gun, M2 Browning, Heavy Barrel, ini dirancang oleh John Browning asal AS setelah berakhirnya Perang Dunia I. 

Sementara istilah Ma Deuce diberikan oleh tentara AS. Sebutan lainnya adalah fifty call, sesuai peluru yang digunakan yakni .50

Amunisi khusus untuk senjata M2 Browning berupa Saboted Light Armor Penetrator yang digunakan pada perang dunia. Amunisi senjata ini mampu menembus kendaraan lapis baja serta dijadikan senjata anti-pesawat. Kehebatan lainnya mampu menembakkan 450 hingga 580 peluru per menit. 

Karena keandalannya senjata ini terus dikembangkan dan masih digunakan sampai saat ini, termasuk dipasang pada kendaraan tempur darat dan udara.

4. Senapan Henry

Senapan klasik merupakan kakek moyang dari senjata sejenis yang sudah diproduksi sekarang. Karena ketangguhannya, Henry masih dikembangkan dan digunakan sampai saat ini.
Nama Henry diambil dari sang desainer senjata, Benjamin T Henry, seorang warga AS.

Hendry diproduksi pada 1861-1851 pada masa perang saudara di AS. Senapan ini mampu memuntahkan hingga 28 butir peluru kaliber .44 per menit sesuai daya tampung di senapan. Keunggulan desain dan fitur senapan ini mengalahkan senapan di masanya, seperti Spencer. Salah satunya desain ukuran laras yang mendukung efektivitas energi dari peluru.

Henry menjadi konsep awal pembuatan senapan Winchester oleh Winchester Repeating Arms Company yang juga berkedudukan di AS.

5. Pistol Glock-17

Senjata api ini menjadi andalan salah satunya karena bisa digunakan di dalam air. Di antara yang menggunakannya adalah kepolisian Austria dan Amerika Serikat. 

Saat dirilis pertama kali pada 1982, Glock-17 digadang-gadang menjadi piostol antiair dan antimacet. Pasalnya senjata berbahan polimer ini sudah diuji 10.000 kali tembakan dan hanya macet satu kali.

Pada awalnya pistol ini ditolak pasar karena ringan seperti mainan, bahkkan disebut pistol plastik. Oleh karena itu pistol ini dianggap bakal sering rewel serta diragukan dalam daya tahan dan keandalan. Namun Glock-17 malah menguasai 65 persen pangsa pasar pistol untuk penegak hukum di Amerika Serikat.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut