get app
inews
Aa Text
Read Next : Jadi Tersangka Pornografi, Chicko Terancam 12 Tahun Penjara dan Denda Rp12 Miliar

Ini Negara yang Legalkan Film Porno, No 3 Dikenal dengan Budayanya yang Santun

Selasa, 15 Februari 2022 - 10:04:00 WIB
Ini Negara yang Legalkan Film Porno, No 3 Dikenal dengan Budayanya yang Santun
Di sejumlah negara di Eropa, Amerika dan beberapa negara di Asia, industri pornografi terutama film tidak lagi dilarang. (Foto : Ist)

TOKYO, iNews.id - Di sejumlah negara di Eropa, Amerika dan beberapa negara di Asia, industri pornografi terutama film tidak lagi dilarang. Negara-negara itu justru mengizinkan pornografi untuk beredar. 

Bahkan di negara yang terkendal dengan budaya sopan santun dan displin yang tinggi, produk film porno bisa dijual dengan aman. Nah, berikut adalah 3 negara yang melegalkan film porno. 

1. Amerika Serikat 
Amerika Serikat (AS) adalah negara yang sangat jelas melegalkan industri porno, terutama film. Melansir laman Seeker, pornografi di negara itu dipandang sebagai bentuk kebebasan artistik dan dilindungi dalam amandemen konstitusi. 

Industri porno di AS bahkan sudah merambah ke dunia virtual reality atau VR sejak tahun 2016. Hal ini membuat film-film porno yang masih berbasis 2 dimensi akan berkembang sehingga tidak ketinggalan zaman. 

Pengujicobaannya juga sudah dilakukan dalam acara CES di Las Vegas. Kala itu, beberapa jurnalis sengaja diundang rumah produksi Naughty America ke hotel untuk mencoba teknologi anyar tersebut.

2. Kanada 
Kanada melegalkan pornografi termasuk film bagi warganya yang sudah berusia lebih dari 18 tahun. Jika usianya belum sampai 18 tahun, pornografi menjadi hal yang ilegal di negara tersebut. 

Selain melegalkan pornografi (termasuk film), Kanada juga melegalkan beberapa hal kontroversial lain, seperti pernikahan sesama jenis, penggunaan ganja, hingga aborsi. Kanada terkenal sebagai negara yang penuh dengan toleransi dan ramah. 

3. Jepang 
Jepang  terkenal memiliki budaya sopan santun dan kedisiplinan yang sangat tinggi. Namun di negara ini banyak menjual DVD atau majalah porno dengan bebas. 

Meskipun demikian, film yang diputar melalui DVD harus melalui proses sensor pada bagian tertentu (seperti menyensor alat kelamin pemerannya). 

Apabila itu sudah dilakukan, maka tidak ada masalah dalam penjualan DVD film porno tersebut di Jepang. 

Melansir Statista, ada sekitar 2,6 ribu bisnis berbasis video yang beroperasi di industri porno atau seks Jepang. Jumlah ini sudah termasuk penyiaran televisi, situs porno, dan obrolan video.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut