Inovasi Mahasiswa UNY, Ciptakan Tempe Berbahan Biji Karet

Tempe dari biji karet lebih lembut daripada tempe kedelai, tidak cepat menjadi busuk dan dapat disimpan selama 2 minggu di dalam lemari es.
Proses pembuatan tempe biji karet diawali dengan mencuci biji karet dan dibuang kulitnya. Daging ini kemudian direndam selama satu jam, kemudian ditiriskan. Biji karet kemudian di cuci dan dikukus. Terakhir dipindah ke tampah dan diratakan tipis-tipis dan setelah kering ditaburi ragi.
“Tahap peragian menjadi yang terpenting dalam fermentasi ini,” kata Alifah.
Kepala Desa Babat Arie Meidiansyah, mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa yang mampu menularkan ilmu dalam pembuatan tempe. Selama ini biji karet hanya dibuang dan tidak memiliki nilai ekonomis.
“Semoga ini menjadi bagian untuk meningkatkan ekonomi baru di masyarakat,” ujarnya.
Editor: Kuntadi Kuntadi