Investasi Wisata Masuk Bantul Wajib Gandeng UMKM dan Pakai Tenaga Kerja Lokal
BANTUL, iNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul mensyaratkan invetasi pariwisata yang melibatkan pihak swasta harus harus bisa menggerakkan ekonomi lokal. Pariwisata harus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya menggandeng UMKM.
“Pariwisata berbasis investasi dan pariwisata berbasis komunitas kami arahkan untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat,” kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Rabu (9/6/2021).
Halim mengatakan, ada perlakuan berbeda yang disyaratkan Pemkab Bantul terhadap pariwisata berbasis investasi. Salah satunya wajib untuk menggandeng pelaku UMKM lokal. Selain itu juga menggunakan tenaga kerja lokal, untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
“Kalau ada program CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) harus disalurkan untuk masyarakat sekitar,” katanya.
Dengan adanya persyaratan ini, Halim berharap tidak ada lagi polemik dalam pengembangan pariwisata oleh investor seperti yang ada di Selopamioro, Imogiri. Investasi ini harus bisa menjadi daya ungkit menggerakkan ekonomi lokal.
"Asal investasi yang masuk itu menguntungkan warga sekitar, tidak ada masalah. Kita juga butuh investasi yang cepat,” katanya.
Saat ini di Kabupaten Bantul ada 44 pariwisata berbasis komunitas yang dikelola masyarakat. Pemerintah ingin wisata ini dikelola dengan cara menghubungkan ke para pelaku wisata, seperti agen perjalanan, himpunan pengusaha pariwisata, agar wisata tersebut bisa dipasarkan bersama-sama.
“Kami memang lebih memprioritaskan pariwisata komunitas, jadi kalua swasta harus mensyaratkan tiga hal itu,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi