Israel Dituding Jadi Dalang Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran

TEHERAN, iNews.id - Ilmuwan nuklir top Iran, Mohsen Fakhrizadeh menjadi sasaran pembunuhan. Mobil ilmuwan itu tiba-tiba diberondong peluru dan bom saat berada di Damavand dekat ibu kota Teheran.
Departemen Pertahanan Iran menyatakan, serangan tersebut membuat Mohsen mengalami cedera serius. Saat kejadian, sempat terjadi aksi tembak-menembak antara pelaku dan penjaga keamanan pribadinya.
Nyawa Mohsen yang tak lain Kepala Program Nuklir Iran itu akhirnya tak tertolong saat di rumah sakit. Kematian Mohsen dinilai pemerintah sebagai martir. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pernah menyebut Mohsen sebagai Bapak Nuklir Iran. Menteri Luar Negeri Iran, Javad Sarif menyebut ada indikasi kuat keterlibatan Israel dalam pembunuhan terhadap ahli nuklirnya tersebut.
"Teroris hari ini telah membunuh ilmuwan terkemuka Iran. Aksi pengecut ini -dengan indikasi serius keterlibatan Israel- menunjukkan keputusasaan yang amat sangat dari pelaku," kata Javad, dikutip dari AFP, Sabtu (28/11/2020).
Dia menyerukan komunitas internasional menghentikan standar ganda memalukan dan mengutuk aksi teror tersebut. Kematian Mohsen terjadi dua bulan sebelum Joe Biden diangkat menjadi Presiden AS. Biden berjanji akan kembali mengedepankan diplomasi usai Donald Trump bertindak keras selama empat tahun memimpin, termasuk menarik diri dari kesepakatan nuklir pada 2018 dan menerapkan embargo ketat kepada Iran.
Pernah Disinggung PM Israel
Nama Mohsen Fakhrizadeh pernah disebut oleh Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu pada 2018. Saat dia mengumumkan bahwa Israel menghapus banyak arsip soal program nuklir Iran di Teheran, dia menyinggung nama ahli nuklir tersebut. "Ingat nama itu, Fakhrizadeh," kata Netanyahu dilansir Times of Israel, Sabtu (28/11/2020).
Mohsen Fakhrizadeh adalah Kepala Program Nuklir Iran. Dalam catatan Netanyahu, Mohsen memimpin misi nuklir yang disebut Amad (Harapan). Israel bersama sekutunya kerap dituding melancarkan operasi untuk membunuh para ilmuwan nuklir Iran. Para pemimpin Iran menuding Israel di balik serangan yang menewaskan Mohsen. Hossein Dehghan, Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menyebut, Israel dan AS adalah dalangnya.
"Di hari-hari berakhirnya karier politik mereka, Zionis terus menerus meningkatkan tekanan pada Iran untuk memancing perang besar-besaran. Kami akan datang seperti kilat kepada pembunuh martir yang tertindas ini dan kami akan memastikan mereka menyesal atas perbuatannya," katanya.
Sementara Panglima Garda Revolusi Iran, Hossein Salami menyebut tindakan tersebut sebagai aksi pengecut. "Membunuh ilmuwan nuklir merupakan bentuk konfrontasi paling keras yang menghalangi kami mencapai kemajuan ilmu pengetahuan," ujarnya.
Editor: Ainun Najib