get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Hari Ini Magnitudo 2,3 Guncang Kulonprogo DIY

Jalan Rusak Akibat Armada Tambang, Warga Sidomulyo Demo

Rabu, 17 Januari 2018 - 20:30:00 WIB
Jalan Rusak Akibat Armada Tambang, Warga Sidomulyo Demo
Warga Desa Sidomulyo berdemo menuntut perbaikan jalan yang rusak akibat aktivitas penambangan di wilayahnya, Rabu (17/1/2018). (Foto: iNews.id/Kuntadi)

KULONPROGO,iNews.id – Ratusan warga Desa Sidomulyo Kecamatan Pengasih, Kulonprogo, DIY, menggelar aksi demo di balai desa setempat Rabu (17/01/2018). Mereka menuntut lima perusahaan penambangan yang ada di wilayahnya untuk memperbaiki jalan yang rusak, jika ingin melanjutkan kegiatan penambangan.

Ratusan warga yang tergabung dalam Sidomulyo Bersatu ini melakukan aksi pawai dari lapangan Sidomulyo menuju ke balai desa. Dengan mengendarai sepeda motor, dan mobil bak terbuka mereka terus menyuarakan penolakan terhadap penambangan. Begitu tiba di balai desa, warga bergantian melakukan orasi menuntut perusahaan tambang bertanggungjawab atas kerusakan jalan di wilayah mereka.

Setelah melakukan orasi, perwakilan warga masuk ke balai desa untuk bertemu dengan perwakilan perusahaan, pemerintah dan dari muspika Kecamatan. “Tuntutan warga hanya ingin jalan yang rusak diperbaiki,” kata Arif Mutaqin, koordinator aksi Sidomulyo Bersatu.

Menurutnya, pertemuan antara perwakilan desa dengan perusahaan sudah sering digelar. Hasilnya perusahaan berjanji untuk segera memperbaiki jalan yang rusak. Namun nyatanya jalan yang ada tetap rusak. Jika diperbaiki kualitasnya buruk dan dalam waktu relatif pendek akan kembali rusak.

Warga ingin agar jalan dari Karangasem sampai dengan Tanggulangin diperbaiki. Begitu juga di ruas Gondanga dan Watubelah yang kerap dilalui armada tambang.  “Jalan saat ini cukup berbahaya, berlubang dan licin. Sangat membahayakan,” kata pria yang menjabat sebagai Kepala Dukuh Pendem itu.

Kondisi jalan yang buruk kerap menyebabkan kecelakaan. Apalagi pada malam hari, banyak yang jatuh karena tidak mengenal medan. Apalagi jalur ini juga merupakan jalur wisata ke beberapa objek wisata yang sedang tren. “Sudah lebih enam tahun jalan ini rusak, diperbaiki dan akan rusak lagi,” katanya.    

Warga mengaku dampak dari penambangan tidak hanya pada kerusakan jalan. Tetapi juga menimbulkan debu yang rentan menyebabkan sakit batuk dan flu. Selama ini warga sudah minta ketegasan dari perusahaan atas permasalahan yang ada. Namun perbaikan tidak pernah maksimal. “Tempe yang dibuat warga juga bau solar,” ujar Sudarno, salah seorang warga Desa Sidomulyo.

Padahal menurut Sudarno, pajak di wilayah Sidomulyo merupakan yang terbaik di Kecamatan Pengasih. Namun apa yang dilakukan masyarakat tidak sebanding dengan kerusakan infrastruktur. Jalan tetap rusak dan tidak ada upaya perbaikan dari pemerintah.

Selama ini ada lima perusahaan penambangan batuan andesit yang ada di wilayah Sidomulyo. Yakni PT MDG (Mineral Daya Gemilang), PT Dewata, PT MK (muncul Karya), PT Elita dan PT LDS. Namun hanya dari LJS (Laju Jaya Sakti) saja yang tidak hadir dalam pertemuan ini.  Setelah sempat dilakukan dialog selama beberapa jam, empat perusahaan ini sanggup untuk melakukan perbaikan. “Kami siap untuk melakukan perbaikan,” ujar David, perwakilan dari PT Dewata.

Editor: Himas Puspito Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut