Jatuh Dari Moge, Wagub DIY Pakualam X Dirawat di RSUP Sardjito
 
                 
             
                SLEMAN, iNews.id – Wakil Gubernur DIY yang juga Adipati Puro Pakualaman Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KPAA) Pakualam X mengalami kecelakaan lalu lintas di kawasan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Minggu (4/10/2018).
Saat ini, Pakualam X masih menjalani perawatan di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta. “Iya benar dirawat di (RSUP) Sardjito, kondisi baik-baik saja,” kata Kasi Publikasi Dokumentasi Media Massa, Dinas Kominfo DIY, Rachmat Sutopo, Senin (5/11/2018).
 
                                    Hanya saja, Sutopo tidak bisa menjelaskan lebih rinci kondisi Wakil Gubernur DIY. Begitu juga dengan kronologis kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkannya dirawat di rumah sakit.
Informasi diperoleh iNews.id, Wagub Pakualam X mengalami kecelakaan lalu lintas saat mengendaran motor gede (moge) di kawasan Umbulharjo. Saat itu, wagub terjatuh dari moge karena berusaha menghindari tabrakan dengan pengguna jalan lain. Namun, sejumlah pihak yang dikonfirmasi enggan memberikan keterangan.
 
                                    Kabag Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan membenarkan jika Wagub Pakualam X saat ini tengah dirawat di Sardjito. Pakualam X masuk ke Sardjito melalui Unit Gawat Darurat (UGD) sekitar pukul 00.00 WIB. Sebelum dibawa ke Sardjito, sempat mendapat perawatan di RS Hardjolukito. “Tadi malam masuk sekitar tengah malam dari UGD. Sebelumnya sempat dibawa terlebih dulu ke RS Hardjolukito,” ucap Banu.
Kecelakaan lalu lintas yang dialami Pakualam X ramai diperbincangkan di lingkungan Pemda DIY. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X juga sudah membesuk sekitar pukul 08.00 WIB. Saat ini Pakualam X tengah dirawat di ruang Sweetroom dan memerlukan istirahat. “Mohon maaf tidak dapat ditemui,” ucap Banu.
Kondisi kesehatan secara umum, cukup bagus, Wagub dalam kondisi sadar dan stabil. Hanya perlu istirahat dan obersevasi lebih lanjut. “Mohon doanya saja agar beliau diberikan kesehatan,” tandas Banu.
Editor: Kastolani Marzuki
 
                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                     
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                