get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Tempat Wisata di Jogja Selatan yang Paling Instagramable, Cocok Buat Konten Liburanmu!

Jelang Dhaup Ageng, Pangeran Haryo Kusumo dan Maya Jalani Siraman

Jumat, 04 Januari 2019 - 21:24:00 WIB
Jelang Dhaup Ageng, Pangeran Haryo Kusumo dan Maya Jalani Siraman
Calon menantu Pakualam X, Maya Lakhsita Noorya saat menjalani prosesi siraman jelang pernikahan dengan pangeran Haryo Kusumo di Kawedanan Hageng Kasentanan Kadipaten Pakualaman, Yogyakarta. (Foto: Dokumentasi Pakualaman)

YOGYAKARTA, iNews.id - Jelang pernikahan agung atau Dhaup Ageng, calon mempelai Bendoro Pangeran Haryo Kusumo Bimantoro dan calon penganti putri Maya Lakshita Noorya menjalani prosesi siraman, Jumat (4/1/2019).

Tradisi yang digelar jelang akad nikah itu dilakukan terpisah. Calon mempelai pria yang juga putra mahkota ini menjalani siraman di Gedong Mariyokoco, komplek Puro Pakulaman.

Sedangkan calon pengantin putri, Maya Lakshita Noorya digelar di Kawedanan Hageng Kasentanan Kadipaten Pakualaman. Secara bergantian, pihak keluarga Puro Pakualaman termasuk Permaisuri Keraton Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu Hemas juga ikut menyirami atau memandikan mempelai pria.

Sebelum dilakukan siraman, calon mempelai putri terlebih dulu melakukan sembah sujud kepada kedua orang tuanya. Setelah itu, kedua orang tua Maya menyirami atau memandikan.

Panitia Dhaup Ageng, Mas Ngabei Citro Panambang mengatakan, prosesi siraman kedua mempelai ini merupakan rangkaian dari Dhaup Ageng yang digelar pihak Puro Pakualaman.

Dalam siraman tersebut, kata dia, kedua mempelai juga mengenakan kain batik motif grompol dengan harapan keduanya akan selalu bersatu dengan rukun dan damai. “Tradisi siraman dengan air kembang satu sumber dari Puro Pakulaman ini juga sebagai simbol menyucikan diri sebelum keduanya melangsungkan akad nikah,” kata Mas Ngabei.

Sehari sebelumnya, calon menantu Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam X, Maya Lakshita Noorya menjalani nyantri atau mempelajari adat istiadat di lingkungan Istana Puro Pakualaman sebelum melangsungkan akad nikah bersama BPH Kusumo Bimantoro pada, Sabtu, 5 Januari 2019.

Tim Pranata Lampah-lampah Dhaup Ageng, Mas Ngabei Citro Panambang di Kompleks Puro Pakualaman mengatakan, Maya Laksita yang berasal dari luar keluarga besar Paku Alaman diharuskan menjalani nyantri selama prosesi nyangker atau pingitan di Kepatihan Puro Pakualaman yang telah dimulai sejak Kamis (3/1/2019) pagi.

"Dengan nyantri, dia (calon mempelai wanita) bisa beradaptasi dengan lingkungan Pakualaman. Belajar bagaimana kehidupan di Istana Pakualaman," kata Citro Panambang.


Pangeran Haryo merupakan putra sulung dari Pakualam X yang juga menjabat Wakil Gubernur DIY. Jenjang pendidikan ditempuhnya di Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM). Sedangkan perempuan yang akan dipersunting yakni Maya Lakhsita Noorya lahir di Sleman pada 27 April 1991. Putri dari Mandiyo Priyo dan Rini Wijayanti ini merampungkan pendidikan tingginya di Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Akad nikah dan resepsi putra mahkota Puro Pakulaman Bendoro Pangeran Haryo Kusumo Bimantoro dengan Maya Lakshita Noorya dalam dhaup ageng tersebut rencananya dilakukan pada Sabtu (5/1/2019) siang. Setelah itu dilanjutkan dengan rangkaian upacara panggih dan resepsi pernikahan putra Wakil Gubernur DIY itu di Bangsal Sewatama, Puro Pakualaman.

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan menghadiri pernikahan agung 'Dhaup Ageng' putra Paku Alam X, BPH Kusumo Bimantoro dengan Maya Lakshita Noorya.

Ketua Umum Panitia Dhaup Ageng, KPH Indrokusumo menuturkan, selain untuk memberikan doa restu kepada kedua mempelai, kehadiran Jokowi-JK juga sebagai bentuk penghormatan Paku Alam X kepada Kepala Negara.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut