get app
inews
Aa Text
Read Next : Marak Kendaraan Mogok Usai Isi BBM, Polisi Sidak Sejumlah SPBU di Jatim

Jelang Ramadan, Pemerintah Diingatkan Terkait Ketersediaan BBM dan Gas

Jumat, 11 Maret 2022 - 08:44:00 WIB
   Jelang Ramadan, Pemerintah Diingatkan Terkait Ketersediaan BBM dan Gas
Anggota Komisi VII DPR Gandung Pardiman dalam acara sosialisasi BPH Migas di Aula Kalurahan Condongcatur Sleman, Kamis ( 10/3/2022). (Foto : Ist)

YOGYAKARTA, iNews.id - Pemerintah diingatkan untuk memastikan ketersediaan BBM dan gas saat Ramadan dan Lebaran nanti. Jangan sampai terjadi kelangkaan karena bisa memicu lonjakan harga kebutuhan pokok. 

"Menjelang Ramadhan dan Lebaran ini jangan sampai terjadi adanya kelangkaan barang, itu penting, karena jika sudah terjadi kelangkaan maka akan terjadi lonjakan lonjakan harga yang merugikan rakyat," kata anggota Komisi VII DPR Gandung Pardiman dalam acara sosialisasi BPH Migas di Aula Kalurahan Condongcatur Sleman, Kamis ( 10/3/2022).

Gandung menegaskan akan mengawal pula bagaimana agar kinerja lembaga lembaga yang berwenang dalam pengolaan minyak dan gas bekerja lancar melayani masyarakat meski harga minyak dunia belakangan naik turun akibat dampak perang Rusia-Ukraina.

"Harga minyak dunia sekarang satu barrel bisa mencapai US$135, jadi di sini perlu pengaturan yang baik. Inilah yang sangat penting," kata Gandung.

Gandung mengingatkan agar jangan sampai di tengah tak stabilnya harga minyak dunia ada pihak - pihak yang secara tak terpuji memanfaatkan demi keuntungan sendiri.

"Saya betul - betul akan mengawal dan mengawasi, jangan sampai ada para pemain itu yang membuat membuat kisruh perekonomian," kata Gandung.

Sementara itu omite BPH Migas Harya Adityawarman mengatakan pada tahun 2021 lalu BPH Migas menargetkan setidaknya 76 penyalur migas, namun realisasinya tercapai 78 penyalur.

"Tentunya capaian ini juga  tak lepas dukungan dari Pertamina karena badan usaha yang melakukan tugas penataan itu mereka di lapangan," kata dia.

Target kedua yang tercapai pengendalian Jenis BBM Tertentu (JBT) atau BBM bersubsidi yang pada tahun 2021 secara skala nasional realisasinya sekitar 99 persen.

"Artinya itu bagus, tidak melebihi 100 persen Mengapa bagus karena kita berhasil mengendalikan subsidi namanya kompensasi APBN untuk kita jaga supaya tidak melebihi yang sudah ditentukan," tuturnya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut