get app
inews
Aa Text
Read Next : Hujan Deras dan Sungai Ciberes Meluap, Banjir Rendam Ribuan Rumah di Cirebon

Jembatan Terendam Banjir, Warga Kedungwanglu Gunungkidul Terisolasi

Senin, 14 November 2022 - 20:30:00 WIB
Jembatan Terendam Banjir, Warga Kedungwanglu Gunungkidul Terisolasi
Jembatan Kedungwanglu Gunungkidul. (foto: ilustrasi)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Gunungkidul sepanjang hari ini menyebabkan banjir di wilayah Playen, Gunungkidul, Senin (14/11/2022). Banjir telah merendam Jembatan Crossway yang menjadi akses utama masuk ke Pedukuhan Kedungwanglu, Kalurahan Banyusoca tertutup. 
 
Warga Kedungwanglu, Munadzar Abror mengatakan jembatan ini sudah tidak bisa dilakui sejak pukul 17.00 WIB. Hujan deras yang turun dalam tiga hari terakhir memang membuat air di dua aliran sungai yang mengepung wilayah mereka meluap. Tidak hanya kendaraan, pejalan kakipun tidak berani melintas karena berbahaya.

"Tadi malam sudah banjir tapi paginya masih bisa dilewati. Sore ini sudah tertutup banjir," kata Abror, Senin (14/11/2022) malam. 

Wilayahnya termasuk salah satu daerah yang rawan terisolasi. Pedukuhan mereka diapit Sungai Oya dan Sungai Prambutan. Sungai Prambutan mengalir dari sisi timur dan membelah Kedungwanglu menjadi dua bagian dan bermuara di Sungai Oya.  

Sebenarnya, jarak antara dusun dengan jalan aspal  Banyusoco-Panggang hanya dua kilometer. Akses ke Kedungwanglu dari jalan beraspal adalah jalan cor blok dua sisi. Begitu akan masuk ke wilayah ini warga harus melewati Jembatan Crossway yang lebih rendah dengan jalan.  

"Ndak tahu crosswaynya itu kok dibuat lebih rendah," kata dia.

Hujan deras akan mengakibatkan aliran sungai menggenangi jembatan sehingga warga yang sudah berada di Kedungwanglu tak bisa keluar. Sebaliknya warga dusun setempat yang sedang bepergian tak bisa pulang. 

Dukuh Kedungwanglu, Burhan Tholib mengatakan, air sungai Prambutan meluap karena muara Kali Oya terganggu sehingga alirannya tidak bisa lancar. Di wilayahnya ada delapan RT di mana ada lima RT yang terdiri 98 kepala keluarga rawan terisolasi saat musim hujan.

“Saat musim hujan sering banjir. Ada 5 RT tidak bisa beraktivitas karena Jembatan crossway terendam air,” kata Burhan

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut