get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus TPPO Modus Kawin Kontrak ke China Terungkap, Polda Jabar Buru 3 DPO

Jenderal China Minta Anggaran Militer Ditambah untuk Bersiap Perang dengan AS

Rabu, 10 Maret 2021 - 20:06:00 WIB
 Jenderal China Minta Anggaran Militer Ditambah untuk Bersiap Perang dengan AS
China mempersiapkan kemungkinan konflik bersenjata dengan Amerika Serikat . (Grafis : Tim iNews.id)

BEIJING, iNews.id - China mempersiapkan kemungkinan konflik bersenjata dengan Amerika Serikat (AS). Dua jenderal tertinggi China menilai ketegangan yang terjadi saat ini dapat berubah menjadi konfrontasi.

Wakil Ketua Komisi Militer Pusat (CMC) Jenderal Xu Qiliang menyampaikan hal itu dalam sambutannya di pertemuan tahunan parlemen, Kongres Rakyat Nasional, yang saat ini masih berlangsung di Beijing. 

Xu memberikan istilah ‘jebakan Thucydides’ dalam menggambarkan kondisi itu.

“Untuk menghadapi 'jebakan Thucydides' dan gangguan perbatasan, militer perlu mempercepat upaya untuk meningkatkan kemampuannya,” kata Xu, dikutip dari The Straits Times, Rabu (10/3/2021).

Istilah 'jebakan Thucydides' digunakan untuk menggambarkan konflik tak terlelakkan antara kekuatan yang sudah mapan dengan kekuatan yang sedang bangkit.

Istilah itu berasal dari penjelasan sejarawan Yunani kuno, Thucydides, tentang Perang Peloponnesia, yakni konflik tak terhindarkan antara Sparta yang mapan secara militer dan Athena yang sedang bangkit.

Beberapa ahli sering menggunakan frase itu untuk menggambarkan persaingan AS dengan China. 

Pernyataan Xu tentang gangguan perbatasan juga dapat mengarah pada konflik China dengan India setahun terakhir juga perselisihan di Laut China Selatan dengan negara-negara Asia Tenggara dan Taiwan serta Laut China Timur dengan Jepang.

Xu merupakan pemimpin militer kedua di China, setelah Presiden Xi Jinping yang mengepalai CMC.

Dia mengatakan, salah satu cara untuk meningkatkan kekuatan militer China adalah menambah anggaran militer.

Pada pertemuan terpisah Sabtu pekan lalu, Menteri Pertahanan Wei Fenghe mengemukakan hal serupa. Persaingan strategis antara AS dan China, kata dia, telah memasuki jalan buntu. Beijing harus segera memperkuat pelatihan dan kesiapsiagaan untuk perang dan meningkatkan kemampuan strategis melawan musuh yang kuat.

“Keamanan nasional China telah memasuki periode berisiko tinggi. Tugas pertahanan nasional dan pembangunan militer terasa semakin berat," kata Wei, yang juga menjabat di CMC.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut