Jenderal Kopassus asal Piyungan Bantul ini Doanya Terkabul usai Pertanyakan Keberadaan Tuhan

JAKARTA, iNews.id - Mantan Danjen Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Jenderal TNI (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo dijuluki sebagai Bima. Sosok jenderal dari Piyungan, Bantul ini konon pernah mempertanyakan keberadaan Tuhan semasa masih SD.
Saat itu Bagyo kecil bertanya-tanya dalam hati benarkah salat dan mengaji itu sekadar kebiasaan alias rutinitas. Atau ibadah itu hanya lantaran keturunan? Artinya, hanya semacam tradisi lantaran orang-orang terdahulu melakukannya.
Kisah Bagyo ini bermula dari kampung halamannya, Desa Piyungan, Bantul, DIY. Di Piyungan, seusai salat Magrib anak-anak langsung belajar mengaji.
Kebiasaan salat dan mengaji bersama itu sudah turun-temurun yang dilakukan tak hanya anak-anak, tetapi juga orang dewasa.
Kebiasaan warga di kampung ini juga yang dilakukan keluarga Bagyo. Apalagi rumah bagyo berada tak jauh dari masjid. Seperti anak-anak seusianya, Bagyo juga mengaji usai salat.
Kegundahan itu semakin hari makin memenuhi pikirannya. Mulailah tiga dari lima bersaudara putra dari pasangan Yakub Hadi Siswoyo dan Sukiyah itu bertanya pada diri sendiri.
“Benarkah Tuhan ada?,” kata Bagyo sebagaimana ditulis Carmelia Sukmawati dalam buku ‘Subagyo HS Kasad dari Piyungan”, dikutip Kamis (24/3/2022).
Dikisahkan Carmelia, pikiran tentang Tuhan itu terlintas begitu saja di benak Bagyo. Tak pula tebersit apakah pikiran semacam itu layak untuk seorang bocah yang masih SD.
Pertanyaan tentang Tuhan itu terus berkecamuk. Namun, sebuah momen mengubah segalanya. Ujian matematika yang menepis segala kegamangan tersebut dan mengubahnya menjadi sebuah keyakinan kokoh.
Editor: Ainun Najib