Jokowi Janji Bantu Pondok Pesantren Terdampak Pandemi Covid-19

JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 yang hampir berlangsung setahun di Indonesia memberi dampak ke semua sektor tak terkecuali pondok pesantren (ponpes). 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji pemerintah akan membantu ponpes menghadapi dampak pandemi covid-19. Janji ini disampaikan dalam Peringatan Harlah ke-98 Nahdlatul Ulama (NU), Sabtu (27/2/2021) di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. 

Baca Juga

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Punya Harta Rp51,3 Miliar

Salah satu program yang akan didorong pemerintah untuk membantu ponpes yaitu padat karya.
“Ada ribuan pesantren dan lembaga pendidikan agama Islam yang juga terdampak. Pemerintah berusaha keras, berikhtiar meringankan beban masyarakat dengan bantuan sosial, program padat karya, serta program pemulihan ekonomi nasional kita,” kata Jokowi.

Menurutnya berbagai bantuan telah diberikan pemerintah kepada pesantren. Selain itu Jokowi mengatakan bantuan pesantren telah menyasar berbagai lembaga pendidikan Islam dengan berbagai tingkatan. 

Baca Juga

Lontong Cap Go Meh, Perpaduan Masakan Tiongkok-Indonesia

“Untuk pesantren pemerintah berusaha untuk memberikan bantuan operasional pendidikan pesantren, bantuan pembelajaran daring, insentif guru pondok pesantren dan beberapa program lainnya. Termasuk Madrasah Diniyah Takmiliyah, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah serta Madrasah Aliyah,” tuturnya.

Dia juga mengatakan pemerintah menambah dukungan infrastruktur pendampingan pelatihan dan pengembangan model bisnis bagi pesantren. Hal ini untuk mewujudkan kemandirian ekonomi pesantren sebagaimana amanat UU pesantren.

Baca Juga

Dinkes Bantul Pastikan Semua Orang Kriteria Kontak Erat Akan Dites Covid-19

“Dalam ikhtiar kita dalam menangani pandemi, kita harus bersyukur kepada Allah SWT. Karena berkat rahmat-Nya bangsa kita tetap tangguh bersatu, bergotong royong menghadapi pandemi. Saling membantu tanpa melihat perbedaan. Saling peduli untuk meringankan beban dan kesulitan saudara-saudara kita,” ucapnya.

Editor: Ainun Najib