Kabupaten Bantul Genap Berusia 192 Tahun, Ini Program Prioritas yang Dijalankan

BANTUL, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menggelar upacara peringatan hari jadi Bantul ke-192 di Lapangan Trirenggo, Bantul pada Kamis (20/07/2023). Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ingin menuntaskan masalah stunting, kemiskinan dan lingkungan hidup.

Peringatan ini ditandai dengan upacara yang diikuti ratusan pejabat pemerintahan se-Kabupaten Bantul. Peringatan ini sangat sakral karena dinantikan masyarakat Bantul. 

Baca Juga

Tergiur Untung Besar, Pemuda Kendal Jual Hewan Langka Ditangkap Polisi

"Hari ini adalah hari yang sangat meriah dan menggembirakan bagi warga Bantul, karena merupakan hari yang paling sakral,” kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Kamis (20/7/2023). 

Peringatan Hadeging Projo Tamansari Bantul yang ke-192 ini mengusung tema Nyawiji Bangun Nagari, Resik Lingkungane Sehat Lan Makmur Wargane. Maknanya, pemerintah ingin membangun negara yang bersih, lingkungan yang sehat dan makmur warganya. 

Baca Juga

Masuk Musim Kemarau, Dinkes Bantul Minta Warga Waspada Penyakit Ispa

Tema ini dipilih karena pemerintah saat ini tengah memprioritaskan pembangunan di sektor-sektor tersebut, di antaranya menyelesaikan masalah sampah dan lingkungan hidup, menurunkan stunting dan masalah penyakit lainnya. 

"Kami sudah lakukan berbagai upaya untuk memakmuran warga. Ada treatment khusus di tiga sektor unggulan yaitu industri kreatif, pertanian dan ketiga pariwisata,” katanya. 

Baca Juga

Petani Timun di Gunungkidul Menjerit, Harga Anjlok Hanya Rp1.000 per Kg

Berbagai upaya yang ditempuh, telah berhasil menurunkan angka kemiskinan di bawah 12 persen di tahun 2022. begitu juga berbagai permasalahan yang dihadapi dengan melaksanakan kerja sama antarpihak, termasuk dengan masyarakat. Budaya gotong royong di tengah masyarakat ikut berkontribusi membantu kerja pemerintah. 

"Mari kita selesaikan masalah masyarakat ini dengan golong gilig, mari selesaikan bersama-sama musuh-musuh pembangunan kita. Seperti kemiskinan, keterbelakangan dan putus sekolah," katanya.

Editor: Kuntadi Kuntadi