Kabupaten Klaten Jadi Pilot Project Kerukunan Umat Bergama, PKUB Ada di Setiap Desa

KLATEN, iNews.id - Kabupaten Klaten ditunjuk sebagai pilot project nasional pembentukan Paguyuban Kerukunan Umat Beragama (PKUB) tingkat desa. Hal ini tidak lepas dari terbentuknya PKUB di setiap desa sebagai garda terdepan dalam mewujudkan kerukunan masyaraka beragama. 

“Klaten menjadi daerah pertama yang mengukuhkan PKUB di setiap desa,”kata Ketua Umum Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama Indonesia (AFKUBI) Ida Pangelingsir Agung Sukahet saat menghadiri pengkuhan 401 PKUB se-Kabupaten Klaten di Stadion Trikoyo, Klaten, Rabu (16/11/2022). 

Baca Juga

Pria Kebumen Ditemukan Tewas Terbawa Air di Saluran Irigasi Taman Kota

Menurut dia, PKUB menjadi yang langsung menjangkau masyarakat sebagai garda terdepan dalam menjaga kerukunan umat beragama. Keberadaan PKUB ini menunjukkan bahwa Klaten bukan hanya indah secara fisik, namun juga hubungan antar umat beragama yang berjalan harmonis. 

“Keberadaan forum ini sangat penting di tengah keragaman masyarakat saat ini, sekaligus menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menjaga kerukunan masyarakat,” katanya.

Baca Juga

Anies Baswedan Kagum dengan Semangat Sri Sultan HB IX

Apa yang diinisiasi Pemkab Klaten harus ditiru oleh daerah lain di Indonesia. Untuk mewujudkan kerukunan antar umat, PKUB harus menjalin kerja sama dengan pemerintah dan TNI/Polri. 

Staf Ahli Menteri Dalam Negeri bidang Ekonomi dan Pembangunan, La Ode Ahmad mengatakan, kerukunan umat beragama tidak dapat berjalan tanpa komitmen dan dukungan pemerintah daerah, baik dalam bentuk kebijakan maupun anggaran daerah.

Baca Juga

Dengar Curhatan Petani Kulonprogo, Anies Baswedan: Saya Sedang Belanja Masalah

“Ini menjadi bukti bagaimana bupati dan Pemkab Klaten  berkomitmen untuk menjaga keharmonisan masyarakat dan kerukunan beragama di wilayah. Kami berharap, melalui PKUB selalu aktif membuat langkah-langkah deteksi potensi gangguan dan konflik, serta aktif memberikan solusi-dalam rangka mewujudkan harmoni dan kerukunan masyarakat,” katanya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi