Kalah dari Persita Tangerang, Pelatih PSS: Pertahanan Lemah dan Banyak Peluang Terbuang

SLEMAN, iNews.id - PSS Sleman kembali menelan pil pahit, usai kalah 2-1 saat menjamu Persita Tangerang pada lanjutan pekan ke-11 BRI Liga 1 2022/2023. Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro mengaku anak asuhnya memiliki beban traumatik yang berat.

"Saya akui memang ada beban yang berat pada pemain. Walaupun tanpa suporter pun beban untuk memenangkan pertandingan sangat besar sekali," kata Seto Nurdiyantoro, di Stadion Maguwoharjo, Kamis (29/09/2022) malam.

Mengenal Luweng Grubug, Gua Tempat Eksekusi Pengikut PKI di Gunungkidul

Sebenarnya peluang PSS untuk memenangkan laga ini terbuka saat Kim Kurniawan berhasil menciptakan gol pada menit ke-31. Tetapi Pendekar Cisadane sebutan Persita, tidak butuh waktu lama untuk menyamakan kedudukan. Tendangan mendatar dari luar kotak pinalti Wildan Ramadhan merobek gawang Hamdani Goentara di menit 37, sehingga skor berubah 1-1.

Skor ini bertahan hingga turun minum. Pada babak kedua, Seto merubah strategis permainan. Pemain depan, Kim Kurniawan ditarik keluar digantikan oleh pemain Timnas Indonesia U-20, Hokky Caraka. PSS Sleman terus berusaha menembus pertahanan lawan namun justru pada menit 50 Persita membuat gol kedua yang diciptakan Osas Saha.

Pakar UGM Bagikan Tips Kelola Keuangan Hadapi Resesi Ekonomi 2023

Selain itu, Seto menyebut pertahanan timnya masih sangat lemah. Sedangkan di lini serang, pemain tidak bisa memanfaatkan peluang-peluang di depan gawang menjadi gol. Padahal sepanjang pertandingan peluang cukup banyak namun gagal membuahkan gol.

"Saya melihat defense sangat rapuh sekali dan beberapa peluang juga terbuang sia-sia," ujarnya.

Editor: Kuntadi Kuntadi