get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Tempat Wisata di Dekat Bukit Bintang Gunungkidul yang Wajib Masuk Bucket List Kamu!

Kaleidoskop 2022: Rata-Rata per Tahun Ada 30 Orang Bunuh Diri di Gunungkidul

Senin, 26 Desember 2022 - 07:56:00 WIB
 Kaleidoskop 2022: Rata-Rata per Tahun Ada 30 Orang Bunuh Diri di Gunungkidul
Bunuh diri masih menjadi persoalan di wilayah Gunungkidul. Dalam setahun rata-rata ada 30 orang yang bunuh diri. (Foto Ilustrasi : Ist)

YOGYAKARTA, iNews.id -Bunuh diri masih menjadi persoalan di wilayah Gunungkidul. Dari tahun ke tahun trennya hampir sama. Rata-rata angka bunuh diri di wilayah perbukitan Gunung Sewu ini mencapai 30 orang per tahun. 

Mereka memilih mengakhiri hidupnya paling banyak dengan gantung diri, namun ada juga yang melakukan dengan meminum cairan beracun hingga menceburkan diri ke sumur.

Kasi Humas Polres Gunungkidul, AKP Suryanto menuturkan di tahun 2022 ini, hingga akhir Desember angka bunuh diri di wilayahnya sudah mencapai 29 orang. Di mana sebagian besar memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. "Ada satu orang yang menceburkan diri ke sumur," kata dia.

Tampaknya pandemi Covid-19 memicu kenaikan angka bunuh diri di wilayah ini. Di mana tahun 2021 yang lalu angka bunuh diri di wilayah ini mencapai 38 kasus. Dari jumlah itu 37 orang di antaranya mengakhiri hidupnya dengan gantung diri sementara seorang lagi menenggak racun.

Sementara tahun 2020 yang  lalu ada 29 kasus bunuh dirir di mana 26 orang memilih gantung diri, dan tiga lainnya dengan cara minum racun. Angka tahun 2022 ini sama dengan jumlah bunuh diri tahun 2020 yang lalu.

Oleh sebab itu, pihaknya bersama Pemkab Gunungkidul terus melakukan upaya preventif bunuh diri terhadap kelompok masyarakat rentan. Upaya tersebut seperti halnya sosialisasi hingga pendampingan. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty menilai salah satu penyebab bunuh diri adalah gangguan kejiwaan. Terlebih, gangguan tersebut sulit terdeteksi karena warga Gunungkidul cenderung menutup diri.

"Jadi orang bunuh diri itu pasti sebelumnya ada masalah kejiwaan, dan itu (masalah kejiwaan) memang sulit terdeteksi," kata Dewi.

Relawan Inti Mata Jiwa (Imaji), Wage Dhaksinaga mengatakan belasan tahun lembaganya berusaha keras untuk melakukan pencegahan bunuh diri di wilayah Gunungkidul. Namun ternyata cukup sulit karena berbagai alasan.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut