Kapolres Kulonprogo Dimutasi Usai Heboh Patung Bunda Maria, Polda DIY Sebut Penyegaran
YOGYAKARTA, iNews.id - Usai heboh kasus penutupan patung Bunda Maria dengan terpal plastik, Kapolres Kulonprogo AKBP Muharomah Fajarini dimutasi menjadi perwira menengah (pamen) Polda DIY. Polda DIY menyebut jika mutasi ini hal yang biasa untuk penyegaran di institusi Polri
"Mutasi jabatan di institusi Polri adalah suatu sistem ya, jadi pergantian itu memang suatu hal yang biasa. Pada saat kita sudah menjabat kemudian ada pergantian rolling itu fungsinya adalah untuk penyegaran," ujar Kasubbid Penmas Bidhumas Polda DIY AKBP Verena SW di Sleman, Rabu (29/3/2023).
Sebelumnya sebuah video penutupan patung Bunda Maria menggunakan terpal plastik di Kabupaten Kulonprogo viral di media sosial.
Patung Bunda Maria setinggi 6 meter ini berada di Rumah Doa Sasana Adhi Rasa ST Yacobus, Dusun Degolan, Kalurahan Bumirejo, Kapanewon Lendah, Kulonprogo. Penutupan patung oleh beberapa orang menggunakan terpal plastik warna biru ini terjadi pada Rabu (22/3/2023) siang.
Adik kandung pemilik rumah doa, Sutarno mengakui jika pada hari Rabu pukul 9.00 WIB menutup patung Bunda Maria. Penutupan ini merupakan inisiatif dari pemilik rumah doa Yakobus Sugiharto. Sutarno memastikan jika penutupan itu bukan atas desakan pihak mana pun termasuk dari ormas.
"Penutupan itu tidak ada paksaan dari mana pun, tetapi atas inisiatif dari pemilik rumah doa tersebut," ujar Sutarno Kamis (23/3/2023) malam.
Video penutupan patung Bunda Maria ini kemudian viral dan menjadi isu nasional. Berembus kabar jika penutupan ini atas desakan ormas.
Saat ditanya wartawan apakah ada keterkaitan antara kasus itu dengan mutasi Kapolres Kulonprogo tersebut, AKBP Verena hanya menyebut pergantian jabatan itu hanya rotasi saja. "Kalau kita melihat itu rotasi saja," kata dia.
Mutasi Kapolres Kulonprogo ini berdasarkan surat telegram bernomor ST/714/III/KEP./2023 tertanggal 27 Maret 2023. AKBP Muharomah Fajarini digantikan oleh AKBP Ninuk Setiyowati yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit Binsatpam Ditbinmas Polda Jateng.
Editor: Ainun Najib