get app
inews
Aa Text
Read Next : Terungkap Penyebab Ratusan Siswa di Bandung Barat Keracunan MBG, Diduga dari Menu Ayam

Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Ini yang Dilakukan Pemda DIY

Minggu, 27 Desember 2020 - 00:44:00 WIB
Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Ini yang Dilakukan Pemda DIY
Dalam beberapa hari terkahir kasus Covid-19 di DIY melonjak.(Foto Ilustrasi: SINDOnews

YOGYAKARTA, iNews.id -Kasus Covid-19 di DIY terus melonjak dalam enam hari terakhir, yakni di atas 200 kasus per hari. Tercatat Selasa (22/12/2020) bertambah 242  kasus, Rabu (23/12/2020) meningkat 219 kasus, Kamis (24/12/2020) naik 253 kasus, Jumat (25/12/2020) tambah 256 kasus dan Sabtu (26/12/2020) melonjak signifikan, yakni  274 kasus.

Penambahan ini menjadi lonjakan tertinggi harian di DIY. Total kasus Covid-19 di DIY per Sabtu (26/12/2020) sebanyak 10.927 kasus. Sedangkan pasien yang sembuh mencapai 7.167 orang dan pasien yang meninggal sebanyak 232 orang.

Pemda DIY sendiri memiliki 27 rumah sakit rujukan Covid-19 dari total 78 rumah sakit yang ada. Dari jumlah itu terdapat 64 tempat tidur untuk ruang ICU atau critical dan 577 tempat tiudr untuk ruang isolasi atau non critical. Rata-rata tingkat keterisian rumah sakit mencapai 75%. Tingkat keterisian ruang ICU dan isolasi di atas rata-rata dialami rumah sakit- di Sleman. 

Kepala Dinas Kesehata (Dinkes) DIY, Pembayun Setyaning Astuti mengatakan,  melihat tren kasus tersebut, diperkirakan akan terjadi lonjakan kasus usai masa liburan Natal dan tahun baru. Untuk itu bersama RSUP Dr Sardjito telah mempersiapkan langkah-langkah penanganan dan antisipasi terjadinya lonjakan kasus pada awal Januari 2021.

Sejumlah strategi telah disiapkan melipui penyedian fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, obat, alat kesehatan dan alat pelindung diri (APD) serta beberapa penambahan sarana dan prasana. Antara lain penambahan tempat tidur Covid-19 baik ICU atau kritikal dan isolasi atau non critical. Penambahan jumlah ventilator dan HFNC di beberapa rumah sakit (RSUP Sardjito, RSUD Yogyakarta, RSUD Nyi Ageng Serang, RSUD Wonosari, RSUD Panembahan Senopati, RSUD Pratama)  serta penambahan tenaga dengan rekruitmen relawan perawat kesehatan.

“Kami juga menyiapkan ketersediaan obat, alat kesehatan dan APD dengan memprediksi ketersediaan sampai bulan Maret 2021 terpenuhi,” kata pembayum dalam siaran persnya, Sabtu (26/12/2020) malam.

Selain itu pihaknya juga mendorong gugus tugas kabupetan dan  kota untuk menambah kapasitas tempat isolasi, mendorong masyarakat dan berbagai mitra memfasilitasi isolasi mandiri keluarga, mendorong perguruan tinggi dan pesantren menyiapkan shelter isolasi mandiri bagi mahasiswa atau santri. Mendorong hotel atau penginapan ikut memfasilitasi penanganan isolasi mandiri tamu dan menyiapkan shelter isolasi mandiri bagi warga non DIY

Sementara untuk promotif preventif, yakni dengan  meningkatkan upaya komunikasi melalui berbagai elemen masyarakat, organisasi sosial, lembaga pemerintah.  penyediaan hotline gugus tugas, jejaring hotline dan call centre.  Peningkatan penggunaan media, medsos, IT untuk media informasi. Meningkatkan kemitraan penyediaan media informasi dengan berbagai pihak.  Peningkatan upaya pendampingan protokol kesehatan ke berbagai aspek dan sektor serta pemberdayaan masyarakat dalam membantu proses tracing dan isolasi mandiri

“Selain upaya-upaya penanganan tersebut, kami juga terus memperkuat upaya tracing dan testing. Bahkan upaya testing di DIY telah jauh melampaui standar 1:1000 perminggu sebagai gambaran kinerja testing,” ujarnya.

Dinkes DIY juga selalu melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan instansi dan organisasi lintas sektor, baik di pusat maupun daerah, pihak swasta, tokoh masyarakat, dan media. Kerja sama ini dilakukan tidak hanya pada upaya 3T, tetapi juga dalam penegakkan disiplin penerapan protokol kesehatan.

“Dengan memperhatikan situasi kasus saat ini dan mendatang, serta kondisi di fasilitas pelayanan kesehatan, kami mengajak peran serta masyarakat sebagai garda terdepan dalam pencegahan Covid-19,” katanya.

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencuci tangan pakai sabun. Khusus pada masa liburan Natal dan tahun baru saat ini, sebaiknya tetap di rumah saja dan tidak bepergian ke luar kota atau tempat-tempat umum jika tidak mendesak.

Direkur RSUP Dr Sardjito, Rukmono Siswishanto menambahkan, saat ini RSUP Dr Sardjito telah  melakukan beberapa persiapan mengantisipai lonjakan pasien Covid-19 paska libur.  Di antaranya eskalasi ruang Covid-19 dari 56 tempat tidur yang saat ini ada, menjadi 74 tempat tidur. Sejumlah 8 tempat tidur disediakan untuk penambahan ruang isolasi critical care, dan 10 tempat tidur untuk penambahan di ruang non critical.

“Hal ini dilakukan dengan tetap melihat situasi dan kondisi penyebaran covid di DIY,” katanya.

RSUP Dr Sardjito juga melakukan koordinasi dengan Dinkes DIY dan rumah sakit lain dalam implementasi pedoman revisi 5 penanganan Covid-19. Rumah Sakit dalam hal ini akan melakukan perawatan untuk kasus sedang dan berat sementara kasus tanpa gejala atau ringan diupayakan isolasi mandiri atau ke shelter.

Tenaga kesehatan disiapkan pengaturan jam kerja dengan mekanisme 4  shift, tambahan asupan gizi, maupun persiapan rumah singgah. Obat dan alat kesehatan disiapkan dengan memprediksi ketersediaan sampai bulan april 2021 terpenuhi. Termasuk kesiapan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan yang melayani pasien.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut