get app
inews
Aa Text
Read Next : Terbitkan Kepwal, Wali Kota Serang Bebaskan Biaya Sewa Rusunawa selama Satu Tahun

Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Wabup: Kulonprogo Butuh Rumah Sakit Lapangan

Jumat, 15 Januari 2021 - 13:41:00 WIB
Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Wabup: Kulonprogo Butuh Rumah Sakit Lapangan
Ilustrasi masker. (Foto: Istimewa)

KULONPROGO, iNews.id – Kabupaten Kulonprogo butuh rumah sakit lapangan yang khusus menangani pasien Covid-19. Hal ini diperlakukan karena penambahan kasus baru di Kulonprogo cukup tinggi dalam dua bulan terakhir.  

“Belakangan banyak kasus dengan pasien bergejala, kami rasa Kulonprogo butuh rumah sakit lapangan Covid-19,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kulonprogo yang juga Wakil Bupati Kulonprogo Fajar Gegana, Jumat (15/1/2021). 

Selama ini pasien positif Covid-19 banyak dirujuk ke RSUD Wates dan RSUD Nyi Ageng Serang. Selain itu juga ada beberapa rumah sakit non rujukan yang juga merawat pasien. Pendirian rumah sakit lapangan dirasakan akan lebih efektif menangani pasien Covid-19 dibanding dengan menambah ruang isolasi di rumah sakit. 

“Rumah sakit lapangan ini, bisa menempati Rusunawa Giripeni atau di rumah singgah teratai,” katanya.

Fajar mengatakan rumah sakit lapangan ini prinsip bisa menangani pasien khusus Covid-19 agar ada pemisahan dengan pasien lain di rumah sakit. Sedangkan tenaga medisnya bisa menarik dari tenaga kesehatan di rumah sakit atau dari petugas yang ada di puskesmas.   

“Kami sedang membahas penyediaan dana, karena dari sisi anggaran masih menunggu regulasi,” katanya.  

Gagasan mendirikan rumah sakit lapangan, mendapat dukungan dari Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati. Menurutnya Kulonprogo butuh rumah sakit khusus untuk menangani pasien Covid-19. Apalagi jumlah pasiennya terus bertambah seiring peningkatan kasus.  

“Kami sangat mendukung itu, agar persoalan penanganan pasien Covid-19 bisa maksimal dan tidak menimbulkan persoalan di rumah sakit rujukan,” kata Akhid. 

Akhid mengaku prihatin dengan penambahan kasus yang masih meningkat. Apalagi pada Kamis (14/1/2021) kemarin jumlahnya mencapai 61 kasus baru. Padahal Kulonprogo sedang melaksanakan pengetatan secara terbatas kegiatan masyarakat (PTKM).

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut