get app
inews
Aa Text
Read Next : Keji! Paman Tewas Dibacok Keponakan di Sampang gegara Pakan Sapi

Kasus Pembunuhan Remaja di Kalasan, Polisi Lakukan Tes DNA Bercak Darah Korban

Selasa, 24 Agustus 2021 - 18:05:00 WIB
Kasus Pembunuhan Remaja di Kalasan, Polisi Lakukan Tes DNA Bercak  Darah Korban
Petugas melakukan olah TKP di rumah warga Kedulan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman yang ditemukan tewas bersimbah darah, Kamis (29/7/2021). (Foto: Istimewa)

SLEMAN, iNews.id- Polres Sleman masih melakukan penyelidikan kasus penganiayaan yang menyebakan Satria Yuda Pratama (16) meninggal bersimbah darah di rumahnya, Rabu (28/7/2021) malam. Petugas telah melakukan tes DNA bercak darah milik warga Kedulan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman itu. 

“Untuk kasus ini kami masih mendalami temuan yang diduga bercak darah yang ada di sekitar lokasi. Baik yang menempel di beberapa tempat maupun  yang menempel pada sarana,”  kata Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah, Selasa (24/8/2021).

Deni menjelaskan sampel  bercak darah sudah dikirimkan ke Pusdokkes  Mabes Polri, Rabu (18/8/2021) dan sekarang masih proses  identifikasi. Tes DNA ini dilakukan untuk memastikan, identik atau tidaknya sampel yang ditemukan dengan darah korban. 

“Hasil identifikasi dan mendalami DNA serta bercak darah korban dapat membantu memperjelas penanganan perkara, sedikitnya sampai 50 persen.  Mudah-mudahan segera ada update," katanya.
 
Jajaran Sat Reskrim Polres Sleman juga masih mengumpulkan data baru.  Termasuk meminta keterangan kepada  pihak-pihak yang dimungkinkan mengetahui, melihat, mendengar ataupun tahu sesaat sebelum kejadian dan pascakejadian.  

“Hingga saat ini telah  memeriksa lebih dari lima orang saksi dan jumlah itu diperkirakan terus bertambah,” ujarnya.

Menurut Deni, untuk ibu korban belum diminta keterangan, sebab kondisinya masih syok dan sedih.

“Kami sempat meminta keterangan satu kali, belum lama ini. Namun ibu korban mengatakan dirinya pusing, sedih, syok dan meminta pemeriksaan dilanjutkan tiga sampai empat hari mendatang. Dalam hal ini, pemeriksaan dilakukan oleh tim di PPA,”  katanya.

Mengenai luka korban, dari hasil autopsi diketahui luka korban karena senjata tajam. Senjata itu mempunyai ujung agak runcing sejenis parang.

Ditanya untuk pelaku apa sudah mengerucut kepada seseorang,  Deni  belum bisa memberikan keterangan. Dia hanya mengatakan saat ini masih fokus dan mendalami buki-bukti di lapangan. Sehingga belum menyentuh kepada pelaku. 

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut