Katib Aam PBNU: Pesantren Pendidikan Khas Nusantara yang Sudah Teruji

Pengasuh Ponpes Al Huda, KH Habib Ihsanuddin mengatakan, pondok pesantren adalah benteng terakhir Ahlusunnah Wal Jamaa’ah. Oleh karena itu pihaknya berusaha semaksimal mungkin mempersiapkan kader-kader Ahlusunnah wal jamaah secara baik.
Dia menambahkan bahwa 59 tahun ini masa yang panjang. Sejak berdiri sampai sekarang, tentu sudah banyak perubahan.
“59 tahun yang lalu saya pulang dari pondok tidak ada apa-apa. Jangankan gedung, papan tulis dan tidak ada kapur saja tidak punya. Saya mengajar dengan kardus bekas sebagai papan tulis dan arang sebagai kapurnya. Alhamdulillah berkah pertolongan Allah, bimbingan Alm KH Thoha Mu’id, guru saya, dukungan dari Istri saya dan anak-anak saya, khidmah para guru dan bantuan dari segenap umat, Al Huda bisa berkembang hingga seperti ini. Alhamdulillah,” ujarnya.
Sebelum acara puncak pengajian akbar telah digelar acara berupa tahlil kubro untuk para guru dan tokoh-tokoh yang telah berjasa terhadap pondok, wisuda pembelajaran nahwu metode Ibtida’i dan metode Al Miftah,.
Juga dilakukan pembagian 1.000 paket sembako kepada masyarakat, jalan sehat bersama Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin dan Dandim Boyolali Letkol Arm Ronald F Siwabessy, Majelis Sholawat bersama Habib Ali bin Yahya Al Habsy dan seni budaya Tari Rodad.
Editor: Ainun Najib