Keracunan Massal di Dlingo Bantul, Warga Mengaku Kapok Konsumsi Jamur
Dan Minggu kemarin dia mendapat jamur dalam jumlah banyak. Dia mengaku mendapat jamur satu kantong kresek besar. Dalam perjalanan pulang ia membagikan ke beberapa saudaranya yang tinggal di dusun-dusun lain.
Dia tidak langsung pulang ke rumahnya dan mampir di tempat saudaranya di Dusun Tanjan. Di dusun tersebut ia meminta sepupunya untuk langsung memasaknya. Tak berselang lama, sekira pukul 15.00 WIB mereka kemudian menyantap oseng-oseng Jamur So tersebut. "Itu dioseng-oseng. Enak, lebih enak dari daging," kata dia.
Karena berlebih ia kemudian memberi mertuanya bernama Jumirin untuk dibawa pulang. Jumirin lantas makan bersama anaknya yang masih kecil.
Awalnya tidak terjadi apa-apa namun Minggu malam, sekira pukul 19.00 WIB barulah dirinya merasakan mual dan muntah serta berkali-kali buang air besar.
Dia kemudian pergi ke Puskesmas bersama anak dan istrinya serta mertuanya. Saat itu, ia langsung diminta pulang namun menunggu anak dan mertuanya membaik. Setelah membaik, ia kemudian pulang.
"Tapi Pak Jumirin agak parah. Tadi dibawa ke Rumah Sakit (Rahma Husada) di Patalan sana,"kata dia.
Dia mengaku heran karena mereka juga biasa mengkonsumi jamur So tersebut. hampir setiap tahun pasti mengkonsumsinya terutama ketika musim penghujan. Dan selama ini juga tidak pernah terjadi apapun.
Dia menduga dalam jamur So tersebut juga tercampur jamur yang lain sehingga menyebabkan keracunan. Namun ia tidak mengetahui jenis jamur yang tercampur tersebut.
Dirinya mengaku kapok dan tidak ingin lagi mengkonsumsi jamur So. Dia mengaku pencarian jamur kemarin adalah yang terakhir kalinya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Keracunan massal diduga akibat mengkonsumsi jamur terjadi di Kalurahan Temuwuh Kapanewon Dlingo kabupaten Bantul. Belasan warga dari beberapa keluarga ini terpaksa dilarikan ke Puskesmas terdekat, Minggu (24/10/2022) malam.
Editor: Ainun Najib