Keren, Desa Wisata Ini Rutin Tampilkan Dolanan Anak Tempo Dulu

SLEMAN, iNews.id- Desa Wisata Karang Trimulyo, Sleman (Katris) rutin menghadirkan dolanan (permainan) anak zaman dulu. Langkah ini sebagai upaya menjauhkan anak dari ketergantungan gawai atau gadget.
Ketua Desa Wisata Karang Tridadi Sleman (Deswita Katris) Bambang Suryo Suseno mengatakan berbagai bentuk permainan dolanan anak tempo dulu ini dihadirkan setiap akhir pekan.
Menurut Bambang, berbagai dolanan anak yang ditampilkan tersebut merupakan permainan tradisional yang pada zaman dahulu sering dimainkan anak-anak sewaktu berkumpul bermain bersama pada sore hari, termasuk saat malam bulan purnama.
"Ada berbagai macam permainan seperti 'gobak sodor', jamuran dan permainan kolektif lainnya," kata Bambang, Selasa (30/8/2022).
Deswita Katris saat ini juga sedang merintis pembuatan museum agraris, yakni museum yang menampilkan peralatan atau perlengkapan dalam pertanian.
"Benda-benda yang ada dalam museum agraris ini diantaranya lesung, batu lumpang dan lainnya," katanya.
Sebelumnya Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyerahkan SK Desa Wisata Rintisan kepada pengelola Deswita Katris di pojok Dusun Karang, Trimulyo, Sleman, Minggu (28/8/2022).
Kustini mengatakan penetapan Deswita Katris sebagai desa wisata rintisan diharapkan segera menjadi pelecut semangat para pengelola dan pemerintah Kelurahan Trimulyo.
"Pariwisata bisa dijadikan lokomotif untuk meningkatkan kesejahteraan warga asalkan dikelola dengan benar," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Yazid mengatakan pariwisata bisa menjadi panglima dalam pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19.
"Acara-acara seperti Sunmor Deswita Katris ini bisa dikembangkan, ada dukungan semangat masyarakat yang luar biasa. Sebagus dan sebesar apapun potensi pariwisata yang kita miliki tanpa didukung semangat warga yang kuat, tidak akan pernah menghasilkan apa-apa," katanya.
Editor: Ainun Najib