Keren, Dosen Fakultas Geografi UGM Kembangkan Teknologi Pemetaan Padang Lamun
Menurut dia, valuasi ekosistem padang lamun mencapai 19.004 dolar AS per hektare per tahun sedangkan nilai ekosistem hutan mangrove 9.990 dolar AS per hektare per tahun dan ekosistem terumbu karang nilainya 6.075 dolar AS per hektare per tahun.
Oleh karena itu, ia mengatakan, pengelolaan ekosistem padang lamun perlu dilakukan secara berkelanjutan.
Pengelolaan ekosistem padang lamun, menurut dia, membutuhkan dukungan informasi mengenai distribusi spasial dan temporal padang lamun serta informasi biofisik seperti variasi spesies, persentase tutupan, biomassa, cadangan karbon, dan laju serapan karbon.
Selain itu juga dibutuhkan informasi mengenai perubahan luas padang lamun di Indonesia dan berbagai penyebabnya.
Ketersediaan informasi tersebut secara multi temporal sangat penting untuk melihat dinamika yang terjadi pada ekosistem padang lamun.
"Butuh waktu panjang, personel dengan kompetensi khusus, dan dana yang besar untuk survei konvensional padang lamun di Indonesia. Ditambah minimnya data historis terkait distribusi spasial dan temporal padang lamun. Karenanya kami terus mengembangkan metode pengolahan data pengindraan jauh untuk memetakan padang lamun," kata Pramaditya.
Editor: Ainun Najib