Keren, Mahasiswa UGM Ini Ubah Styrofoam Jadi Penyerap Limbah Laundry

Sytrofoam, ujar Mandrea, bersifat non-biodegradable yang dapat menyumbang penumpukan limbah sehingga diperlukan pengolahan secara kimia melalui isolasi dan konversi kandungan polistirena di dalamnya menjadi polistirena sulfonat (PSS).
Sementara itu, lanjut dia, kitosan dari limbah kulit udang digunakan sebagai polikatonik yang dapat menyerap limbah dalam jumlah besar.
Mandrea menyampaikan kombinasi PSS dan kitosan tersebut menghasilkan adsorben berupa membran polielektrolit yang dapat diibaratkan sebagai bola dengan kutub positif dan negatif.
Kutub positif, disebutkan Mandrea, mewakili kitosan yang berfungsi untuk menarik ABS pada limbah laundry, sedangkan kutub negatif mewakili PSS yang berperan sebagai penguat struktur membran.
"Inovasi membran PSS-kitosan diharapkan dapat menjadi inisiator dalam pengembangan adsorben ramah lingkungan. Pembuatan membran ini melibatkan pemanfaatan limbah yang berasal dari lingkungan sehingga selain menciptakan lingkungan yang bebas oleh limbah laundry, dapat pula mengatasi persoalan limbah styrofoam dan kulit udang," kata dia.
Lima mahasiswa UGM itu mengembangkan adsorben ramah lingkungan melalui pendanaan dari Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta Kemendikbudristek dengan judul "Membran Polistirena Sulfonat-Kitosan dari Kombinasi Limbah Styrofoam dan Kulit Udang sebagai Adsorben Surfaktan Anionik pada Limbah Laundry".
Editor: Ainun Najib