Kisah Pilu, Pasangan Lansia Miskin di Gunungkidul Rawat Cucu yang Lumpuh
GUNUNGKIDUL, iNews.id – Sepasang lansia di Kabupaten Gunungkidul, DIY terpaksa hidup sederhana di sebuah rumah reyot sambil mengurus cucunya yang lumpuh. Anak dan menantunya pergi meninggalkannya, tanpa ada kabar sejak 12 tahun silam.
Sutini (75) dan Yatmo Semito Sudal (78) hanya bisa pasrah menjalani hidupnya. Saat usianya kian senja, dia masih disibukkan mengurus cucunya. Meski begitu, warga Dusun Singkil, Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Gunungkidul ini rela dan ikhlas mengasuh cucunya Amelia Sari (12) yang lumpuh.
“Sejak usianya tujuh bulan sampai sekarang saya yang mengurus,” kata Sutini.
Saat itu anak dan menantunya, Sutarno dan Yeni Kusniawati datang untuk menitipkan anaknya yang lumpuh karena terkena polio sejak bayi. Mereka pamit akan bekerja ke luar kota untuk mecari uang guna mengobati Amelia Sari. Namun sejak saat itu, justru tidak ada kabar dan tidak sekalipun mengirimkan uang.
Seiring berjalannya waktu, Amelia semakin dewasa. Selain lumpuh, dia juga mengalami gizi buruk dan stunting sehingga pertumbuhannya tidak wajar. Dia hanya bisa mengerang dan tidak bisa berbicara untuk berkomunikasi dengan kedua nenek dan kakeknya.
Kondisi ekonomi yang pas-pasan, membuat keluarga ini hanya merawat dengan seadanya. Mereka tinggal di rumah dengan ukuran 12x8 meter yang sudah reyot. Sedangkan Suaminya, Yatno bekerja mengurus lahan dan buruh serabutan dengan penghasilan yang tidak pasti.
“Dulu pernah dirawat di rumah sakit, tetapi karena tidak ada biaya saya rawat di rumah,” katanya.
Sang nenek juga lupa menaruh kartu BPJS Amelia, lantaran sudah tua dan kerap lupa. Untuk makan sehari-hari hanya nasi yang dicampur air. Amelia tidak bisa mengunyah sehingga nasinya harus dihaluskan.
“Saya ikhlas merawat cucu saya. Saya berharap kedua orang tuanya pulang,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi