Kisah Suyono Peternak Burung Branjangan yang Sukses karena Pandemi Covid-19

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Suyono warga Gading, Playen Gunungkidul sukses beternak burung branjangan yang dalam bahasa latin disebut Mirafra Javanica. Pemilik YDS Bird Farm ini mulai serius menekuni usaha sejak pandemi Covid-19 pada 2019 lalu.

Burung branjangan, awalnya hanya dikenal sebagai burung tanah. Burung ini banyak ditemukan areal persawahan. Lantaran suara kicaunnya yang merdu dan bisa meniru suara berbagai burung, membuat harga burung branjangan melonjak hingga puluhan juta. Apalagi ketika sudah memiliki serifikat juara dalam kicau mania.

Pedagang Daun Salam di Gunungkidul Terkapar Jadi korban Kejahatan Jalanan

Menurut Suyono, sejak remaja dia memang sudah senang memelihara burung kicauan. Namun pada awal pandemi hampir semua usaha terpuruk dan semua orang hanya berada di rumah. Sejak saat itu dia mulai menekuni ternak burung Branjangan.

“Awalnya hanya satu pasang, sekarang betina indukan ada 20 ekor dan 10 pejantan,” kata Suyono, Minggu (15/1/2023).

Mahasiswa UNY Meninggal saat Perjuangkan UKT, Pemda DIY Kaji Hidupkan Kembali Beasiswa

Sejak menekuni usaha ini, Suyono sudah menjual lebih dari 300 ekor. Cara perawatan dilakukan secara otodidak. Dia pelajar dari pengalaman merawat burung.

Merawat burung branjangan juga mudah, cukup diberikan kroto dan jangkrik dua kali sehari. Hanya butuh kesabaran untuk menjinakkan burung ini karena sifatnya yang liar. Namun ketika sudah jinak burung ini akan berkicau sepanjang waktu. Apalagi ketika kejer atau berkicau sambil mengibaskan kedua sayapnya.