Klarifikasi Mbah Benu Telepon Tuhan soal Idul Fitri: Perjalanan Spiritual, Kontak Batin dengan Allah
JAKARTA, iNews.id - Imam Masjid Aolia KH Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranolo atau lebih akrab dipanggil Mbah Benu mengklarifikasi pernyataannya yang viral terkait 'menelepon' Tuhan untuk menentukan Lebaran. Pernyataan itu dia lontarkan usai memimpin Salat Idul Fitri 2024, Jumat (5/4/2024).
Video klarifikasi Mbah Benu ini diunggah akun twitter (X) @merapi_uncover. Dalam video pendek tampak Mbah Benu mencoba meluruskan kata 'menelepon Allah' yang dia gunakan merupakan istilah sebagai jalan spriritual.
"Jadi terkait pernyataan saya tadi pagi tentang istilah menelepon Gusti Allah SWT, itu sebenarnya hanya istilah. Yang sebenarnya adalah perjalanan spiritual saya, kontak batin dengan Allah SWT," ujar Mbah Benu dikutip dari akun @merapi_uncover, Sabtu (6/4/2024).
Mbah Benu juga menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang merasa tersinggung dengan pernyataan tersebut.
"Apabila pernyataan saya menyinggung atau tidak berkenan, saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak, terima kasih," katanya.
Sebelumnya, Mbah Benu mengaku sudah menelepon Allah SWT untuk menentukan 1 Syawal.
“Saya tidak pakai perhitungan. Saya telepon langsung kepada Allah Taala,” ujarnya dalam video viral.
“Ya Allah (hari ini) sudah tanggal 29 (bulan Ramadan), 1 Syawal-nya kapan?’ Allah Taala bercerita, tanggal 5 (April 2024),” katanya lagi.
Mbah Benu juga meminta para jemaah untuk tidak saling menyalahkan orang lain. Terutama, berkaitan dengan penetapan Hari Raya Idul Fitri.
“Jangan menyalahkan orang. Ya kalau salah, tapi kalau benar malah dia yang untuk, kita jadi tertuduh,” katanya.
Dia juga meminta jemaah Masjid Aolia dan masyarakat untuk terus menjaga dan merawat persatuan dan kerukunan satu sama lain.
“Saling rukun, jaga persatuan, dan kesatuan dengan siapa saja,” ucapnya.
Editor: Donald Karouw