get app
inews
Aa Text
Read Next : Bareskrim Polri Tindak Tambang Pasir Ilegal di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi

Kolom Asap Merapi Capai 400 Meter, BPPTKG: Belum Ganggu Penerbangan

Senin, 18 Februari 2019 - 21:58:00 WIB
Kolom Asap Merapi Capai 400 Meter, BPPTKG: Belum Ganggu Penerbangan
Guguran awan panas Gunung Merapi terpantau kamera CCTV BPPTKG Yogyakarta di Pos Pemantau Gunung Kaliurang, Sleman. (Foto: iNews.id/Gunanto Farhan)

SLEMAN, iNews.id - Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah sepanjang Senin (18/2/2019) pagi hingga sore tercatat sudah mengeluarkan 18 kali guguran awan panas.

Dari jumlah tersebut, hanya sembilan guguran yang terekam kamera CCTV Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta. Guguran awan panas itu juga sempat mengakibatkan hujan abu tipis di kawasan lereng Merapi.

Keluarnya awan panas tersebut ternyata disertai kolom asap setinggi 400 meter ke arah timur. Meski demikian, BPPTKG Yogyakarta memastikan kolom asap itu belum mengganggu penerbangan.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Kaliurang, Heru Suparwoko mengatakan, guguran awan panas yang keluar dari puncak Merapi sejak pagi hingga siang terekam sebanyak 18 kali dengan durasi 21 hingga 71 detik.

“Dari jumlah tersebut, sembilan di antaranya terpantau lewat kamera CCTV berupa awan panas guguran/ dengan jarak luncur antara 200 hingga 1 km. Tinggi kolom sekitar 400 meter condong angin ke timur,” kata Heru.

Menurut Heru, guguran awan panas itu menuju ke hulu Kali Gendol di Kecamatan Cangkringan, Sleman. Karena itu, BPPTKG Yogyakarta mengimbau warga untuk tidak beraktivitas dalam radius 3 km dari puncak.

Terkait kolom asap yang membubung setinggi 400 meter, Heru menilai kondisi itu belum sampai mengganggu penerbangan. “Saya kira belum sampai mengganggu, kebetulan anginnya juga cukup kencang,” katanya.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida saat dikonfirmasi menegaskan bahwa hingga saat ini status gunung api teraktif di Indonesia itu masih sama yakni pada level II atau waspada. "Status masih sama," kata Hanik Humaida.

BPPTKG juga belum mengubah rekomendasi radius batas aman Gunung Merapi yang sebelumnya ditetapkan 3 km dari puncak. Menurut analisis morfologi kubah lava Gunung Merapi yang dirilis BPPTKG untuk periode 8-14 Februari 2019, volume kubah lava gunung itu relatif tetap dengan data pekan sebelumnya yakni mencapai 461.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 1.300 meter kubik per hari.

Kubah lava masih stabil dengan laju pertumbuhan yang masih rendah, rata-rata kurang dari 20.000 meter kubik per hari. BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut