get app
inews
Aa Text
Read Next : Ibu Hamil di Maros Ditandu Sejauh 7 Km saat Hendak Melahirkan, Begini Respons DPR

Komisi V DPR Cek Mitigasi Bencana di Bandara NYIA Kulonprogo

Jumat, 26 Oktober 2018 - 15:19:00 WIB
Komisi V DPR Cek Mitigasi Bencana di Bandara NYIA Kulonprogo
Komisi V DPR saat datang ke lokasi untuk melihat progres proyek pembangunan Bandara NYIA dan mitigasi bencananya, Jumat (25/10/2018). (Foto: iNews/Kuntadi)

KULONPROGO, iNews.idKomisi V DPR mengunjungi proyek pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kabupaten Kulonprogo, DIY, Jumat (25/10/2018). Selain melihat progress pembangunan, mereka juga ingin memastikan langsung konsep mitigasi bencana.

“Ini kunjungan spesifik Komisi V karena bandara ini kan masuk proyek strategis nasional,” kata Wakil Ketua Komisi V Sigit Sosiantomo.

Dari paparan yang dilakukan managemen PT Angkasa Pura I maupun PT PP KSO, pembangunan runway sudah memasuki tahap akhir. Saat ini tinggal satu lapisan atas dari lintasan sepanjang 3.250 meter dan lebar 45 meter.

Pembangunan akan terus dilaksanakan secara pararel dan dijadwalkan April 2019 sudah bisa beroperasi. “Ini tinggal tersisa enam bulan dan managemen yakin April sudah bisa dimanfaatkan,” ujarnya.


Selain itu, kunjungan wakil rakyat ini juga untuk melihat desain bandara yang aman terhadap ancaman bencana. Bukan tanpa alasan, karena sebelumnya bencana gempa bumi dan tsunami sempat melanda Lombok dan Palu. Dampaknya, bandara di daerah itu mengalami kerusak dan menderita kerugian Rp13,8 triliun. “Karena ini investasi besar, maka perlu ada mitigasi bencana dan ternyata sudah disiapkan,” ucap Sigit.


Mitigasi ini menyangkut lokasi runway 6,9 meter dari permukaan air laut. Sementara di bagian Apron  ketinggiannya sudah 9 meter. Di sisi selatan juga akan dibangun bangunan untuk menahan empasan gelombang.

Komisi yang membidangi Infrastruktur dan perhubungan itu juga ingin memastikan bandara yang sedang dibangun ini terintegrasi dengan baik. Jangan seperti di daerah lain. Ketika turun ke bandara, perjalanan ke kota cukup jauh. Di NYIA ini, harus ada skema transportasi untuk menghubungkannya dengan Yogyakarta.


Konektivity ini harus disiapkan sepeti di Solo terhubung dengan kereta dan juga jalan tol,” tuturnya.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, progress pembangunan saat ini berjalan dengan baik. Mereka yakin dapat mencapai target dan bisa dioperasionalkan pada April 2019 mendatang. “Kami terus kebut. Sekarang sudah 2.000 pekerja dan pada bulan November ada 6.000 pekerja,” kata Fahmi.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut