get app
inews
Aa Text
Read Next : 6 Bandara Angkasa Pura I Layani Kepulangan 106.779 Jemaah Haji ke Tanah Air

PT Angkasa Pura I Lanjutkan Relokasi 81 Makam dari Lokasi Bandara NYIA

Selasa, 23 Oktober 2018 - 19:16:00 WIB
PT Angkasa Pura I Lanjutkan Relokasi 81 Makam dari Lokasi Bandara NYIA
Petugas merelokasi makam dari lokasi Bandara NYIA ke kompleks pemakaman baru di Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kulonprogo, DIY, Selasa (23/10/2018). (Foto: iNews.id/Kuntadi)

KULONPROGO, iNews.id – PT Angkasa Pura (AP) I melanjutkan relokasi makam yang masih ada di area calon lokasi bandara baru Yogyakarta (New Yogyakarta International Airport/NYIA) di Kecamatan Temon, Kulonprogo, DIY. Makam-makam itu akan direlokasi ke kompleks pemakaman umum di Desa Glagah.

Kepala Desa Glagah Agus Parmono mengatakan, relokasi makam akan diselesaikan selama dua hari ini. Pada hari pertama Selasa (23/10/2018) hingga petang tadi, sudah ada 81 makam yang berhasil dibongkar untuk dipindahkan ke Pemakaman Umum Bapangan, Glagah.

Makam yang dipindah ini tersebar di empat makam di Desa Glagah, yakni di Pedukuhan Sidorejo, Bapangan, Kepek dan Bapangsari. Sebagian besar makam direlokasi ke Pedukuhan Bebekan.

“Targetnya dua hari ini harus selesai dan tidak ada lagi makam yang tersisa. Sampai petang ini sudah ada 81 makam yang direlokasi,” ujar Agus Parmono.

Makam yang dipindah merupakan makam leluhur dan keluarga warga penolak bandara yang tergabung dalam Paguyuban Warga Penolak Penggusuran (PWPP) Kulonprogo. Mereka menolak makam leluhurnya dipindah dengan alasan apapun.

Namun, belakangan mereka lebih melunak. Langkah PT AP I dan Pemerintah Desa Glagah merelokasi makam tidak mendapat kendala. Tidak ada lagi penolakan dari warga dan mereka cenderung bisa menerima.

“Kami melakukan pendekatan satu per satu sehingga mereka membolehkan makam leluhurnya dipindah,” kata Kepala Bagian Pemerintahan Desa Glagah, Jarwo.

Teknik pemindahan makam sesuai dengan kemauan ahli waris. Termasuk jika ada ahli waris yang menginginkan agar makamnya dipindahkan ke lokasi lain selain yang sudah disediakan. Pihak desa dan PT AP I akan berusaha memfasilitasi.

Manager Operational Proyek Bandara Baru PT AP I, Mulyanto mengungkapkan, relokasi makam di Glaga sangat dibutuhkan karena akan digunakan sebagai landside ataupun airside calon bandara NYIA yang ditarget harus selesai enam bulan lagi. “Makam tersebut harus segera direlokasi. Kami akan bekerja 24 jam agar secepatnya selesai,” ujarnya.

Selain direlokasi ke Padukuhan Bebekan, beberapa ahli waris ada yang menginginkan makam leluhurnya dipindah ke makam keluarga di Desa Panjatan. AP I siap memfasilitasi mulai dari transportasi hingga pembuatan galian makam di lokasi makam baru.

Makam di Desa Palihan juga akan direlokasi setelah relokasi di Glagah selesai. Setidaknya ada tiga kompleks makam yang juga bakal direlokasi. “Di Palihan tinggal tiga makam yang tersisa,” katanya.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut