get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Campak di Sampang Melonjak, 653 Suspek 190 Anak Positif

Konsumsi Daging Sapi Mati karena Sakit, 85 Warga Semanu Gunungkidul Terserang Antraks

Selasa, 04 Juli 2023 - 14:16:00 WIB
Konsumsi Daging Sapi Mati karena Sakit, 85 Warga Semanu Gunungkidul Terserang Antraks
Ilustrasi, sebanyak 85 warga Desa Candirejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta positif terjangkit antraks usai mengonsumsi daging sapi mati terpapar antraks. (Foto: Antara).

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Sebanyak 85 warga Desa Candirejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta positif terjangkit antraks. Setelah ditelusuri, ternyata warga tersebut telah mengonsumsi sapi mati yang terpapar antraks.

Kejadian itu berawal ketika Dinas Kesehatan Gunungkidul mendapatkan laporan meninggalnya salah seorang warga Dusun Jati positif antraks dari salah satu Rumah Sakit (RS) Sarjito di Yogyakarta.

Warga tersebut dirawat dirumah sakit pada awal Juni dan dinyatakan meninggal dunia pada 4 Juni. Usai mendapatkan laporan, Dinas Kesehatan Gunungkidul langsung bergerak dan mengambil sampel darah sebanyak 125 orang yang ada di tempat tersebut untuk dilakukan uji lab.

Hasilnya, 85 orang dinyatakan positif antraks. Sebanyak 18 orang di antaranya bergejala dan lainnya tanpa gejala

"Kami memang mendapatkan laporan tentang kasus antraks, kemudian kita menelusuri di Dusun Jati," ujar Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawati di Gunungkidul, Selasa (4/7/2023).

Dia menjelaskan, gejala yang timbul terasa mual, pusing hingga munculnya warna hitam di beberapa bagian kulit. Usai dilakukan penelusuran, Dinas Kesehatan Gunungkidul mengetahui penyebab menyebarnya antraks kepada warga.

Ternyata, mereka telah mengonsumsi daging sapi yang telah mati diduga positif antraks. Sapi mati tersebut oleh warga disembelih dan dagingnya dibagikan atau yang lebih dikenal dengan istilah brandu. 

"Ada kematian hewan karena sakit, kemudian dikonsumsi. Kemudian yang ada kontak denga daging itu semua kita ambil darah sampelnya itu ada 125 orang dan yang positif ada 85," ucapnya.

Dinas kesehatan, kata dia kemudian melakukan penelusuran karena ada warga yang berinteraksi dengan sapi diduga positif antraks cukup banyak, yakni pemilik, petugas penyembelihan hingga warga yang mengonsumsi hewan positif antraks tersebut.

Dinas Kesehatan Gunungkidul mengimbau kepada warga agar aktif melaporkan hewan sakit ke petugas atau jangan melakukan brandu atau mengonsumsi hewan mati karena penyakit untuk menghindari penyebaran antraks yang meluas

Saat ini, dari total 85 warga yang positif antraks kesemuanya sekarang dilakukan pemantauan dari dinas kesehatan setempat 

Editor: Kurnia Illahi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut