Kota Yogyakarta dan Sleman Prioritas Vaksinasi Covid-19 DIY, 3 Kabupaten Lain Tunggu Arahan Pusat

YOGYAKARTA,iNews.id – Vaksinasi Covid-19 di DIY untuk tahap pertama akan dilaksanakan di kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. Sedangkan untuk tiga kabupaten yang lain belum ada kepastian dan menunggu arahan dari pusat. 

Kick off vaksinasi Covid-19 di DIY akan dilaksanakan di Kepatihan Yogyakarta pada 14 Januari. Selanjutnya akan diteruskan di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta pada 14 atau 15 Januari. 

Baca Juga

Waspada, Kasus Covid-19 di Sleman Terus Bertambah Bed Critical Hampir Penuh

“Kick off untuk Kota Yogyakarta dan Sleman menggunakan tanggal 14 atau 15 januari. Sedangkan kabupaten lain menunggu arahan pusat,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Pemda DIY dalam Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, Selasa (12/1/2021). 

Saat ini Pemda DIY sudah menerima 26.800 dosis vaksin Sinovac yang berasal dari China. Vaksin tersebut sudah terdistribusi di gudang farmasi Dinas Kesehatan DIY. Sesuai arahan dari Kementrian Kesehatan untuk tahap pertama termin pertama untuk Kota Yogyakarta sebanyak 9.728 dosis, dan Kabupaten Sleman 12.342 dosis. 

Baca Juga

Orang Tua Tak Belikan Motor, Pemuda di Kulonprogo Bakar Rumah

"Untuk Kabupaten Bantul, Gunungkidul dan Kulonprogo, akan didistribusikan setelah mendapatkan droping tahap 1 termin 2 dari Biofarma, waktu menunggu arahan berikutnya," katanya.

Rencananya distribusi untuk distribusi ke Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman, akan dilaksanakan besok pagi (13/1/2021). Vaksin akan langsung dikirimkan menuju gudang farmasi di masing-masing Kabupaten/ Kota.

Baca Juga

Covid-19 Melonjak, RS PKU Muhammadiyah Bantul Tutup IGD

Ketika disinggung alasan Kota Yogyakarta dan Sleman masuk prioritas pertama, Berty mengaku bukan menjadi kewenangan Dinkes DIY. 

"Karena ini instruksi Kemenkes. Jadi kami tidak tahu alasannya," tandasnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan, untuk tahap pertama bakalan diprioritaskan untuk sumber daya manusia bidang kesehatan. 

“Ini sesuai ketentuan semua SDM bidang kesehatan masuk prioritas pertama, baik dokter bidan perawan tenang administrasi hingga driver di fasilitas pelayanan kesehatan,” kata Pembajun. 

Editor: Kuntadi Kuntadi